JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menyampaikan, selain curah hujan ekstrem dan lebat, banjir rob di wilayah utara dan barat DKI Jakarta menjadi penyebab banjir di sejumlah wilayah.
Menurutnya, gak cuma curah hujan tinggi, pasang laut memperparah banjir Jakarta.
Kedua faktor ini datang dengan waktu yang bersamaan hingga mengakibatkan genangan di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Barat sulit surut.
Sabdo menjelaskan kronologi hujan ekstrem dan lebat di wilayah DKI Jakarta sejak pukul 15.00 WIB, Selasa (18/1) yang menyebabkan titik genangan di 57 RT.
Berkat kesigapan petugas di lapangan, hampir seluruh genangan itu surut dalam waktu kurang dari 6 jam, hanya tersisa beberapa genangan di 2 RT pada pukul 21.00 WIB.
Kemudian, kembali turun hujan dengan instensitas tinggi pada pukul 00.30 WIB, Rabu (19/1) hingga menyebabkan luapan sungai.
Hujan lebat tersebut menyebabkan kembalinya terjadi genangan di 102 RT pada pukul 15.00 WIB.
Masih dengan Sabdo, dari data di atas memang beberapa genangan telah surut karena sudah dilakukan penanganan oleh dinas teknis.
Karena hujan yang kembali turun, menyebabkan luapan kali Semongol dan Begog, ditambah adanya kenaikan air laut atau rob sehingga mengakibatkan kembali terjadi genangan sejak pukul 03.00 WIB.
Berdasarkan data BPBD pada pukul 12.00 WIB, Kamis (20/1/2022), genangan saat ini ada di 9 RT atau 0,030 persen dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta.
Sebanyak 9 RT itu di Kelurahan Tegal Alur, Jakarta Barat dengan ketinggian 40 cm disebabkan curah hujan tinggi dan rob, serta luapan Kali Semongol.
Pengungsi sebanyak 437 jiwa dari 141 KK. Sementara itu, pengungsi di Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat sebanyak 35 jiwa dari 22 KK.
“Kondisi genangan sedang ditangani oleh Dinas SDA, Damkar dan PPSU Kelurahan yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat,” pungkasnya.
Lihat juga video “Harga Minyak Meroket, Pedagang Cimol Menjerit”. (youtube/poskota tv)
Sementara, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Dudi Gardesi menjelaskan, genangan yang terjadi diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi menyebabkan banyak kali yang meluap.
"Kalo liat dari sebaran data dari BMKG dan data-data yang kita punya ya memang curah hujannya luar biasa. Dalam waktu yang pendek turunnya sangat lebat. Sehingga memang banyak yang kali-kali itu meluap," ucapnya, Kamis (20/1/2022).
Menurutnya, saat ini kali Semongol di Jakarta Barat masih meluap akibat kiriman air dari perbatasan dan hujan yang turun secara terus menerus.
"Masih ada yang meluap di Jakbar di kali Semongol ke arah laut juga msh blm surut," terang dia. (yono)