ADVERTISEMENT

Sadis! Tewas Dengan Leher Tertusuk Gunting oleh Sepupu Setelah Duel Maut di Bandarlampung

Kamis, 20 Januari 2022 14:30 WIB

Share
A Rapli Bahtiar (21), tewas dengan leher tertusuk gunting oleh sepupu setelah duel maut di Bandarlampung. (Foto/lampung.poskota.co.id)
A Rapli Bahtiar (21), tewas dengan leher tertusuk gunting oleh sepupu setelah duel maut di Bandarlampung. (Foto/lampung.poskota.co.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

LAMPUNG.POSKOTA.CO.ID - A Rapli Bahtiar (21) tewas dengan leher tertusuk gunting oleh sepupu setelah duel maut di Bandarlampung.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban yang berada di Kampung Harapanjaya Lk II Rt 012 Kelurahan Panjangselatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, pada Senin 18/01/2022 jam 18.30 Wib. 

Penusukan pada leher korban terjadi berawal karena  pelaku disuruh oleh korban untuk membereskan karung atau ambal yang berantakan didapur, dikutip dari lampung.poskota.co.id

Namun pelaku menolak untuk melakukan hal tersebut sehingga cekcok yang berlanjut saling pukul.

"Perkelahian tersebut dipisahkan oleh saksi AP, tapi perkelahian tersebut berlanjut diruang tamu hingga kamar korban," terang Kapolsek Panjang, Kompol Adit Priyanto, S.H.,S.IK.,M.M.

Kemudian, pelaku FN (15) yang merupakan sepupunya dan tinggal satu rumah dengan korban masuk kekamarnya lalu mengambil sebuah gunting yang berada diatas meja.

Setelah itu kembali menghampiri korban dengan gunting ditangan kanannya, pelaku berusaha menusuk tangan korban namun tidak kena.

Namun tersangka kembali menusuk korban hingga mengenai leher sebelah kanan sehingga korban mengeluarkan banyak darah.

Kompol Adit Priyanto mengungkapkan melihat peristiwa tersebut saksi langsung membantu korban dan mencari pertolongan sedangkan pelaku melarikan diri sambil membuang alat yang digunakan pelaku.

Kapolsek bersama Tim Buser Unit Reskrim Polsek melakukan upaya penangkapan pelaku dengan mencari informasi keberadaannya kepada kerabat terdekat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT