JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jelang Indonesia vs Australia, pelatih Garuda Pertiwi mengungkapkan tidak ada yang mustahil melawan The Matildas, kita siap buktikan.
Jelang laga pertama timnas Putri Indonesia melawan Australia di fase Grup B pada Piala Asia Putri 2020 di Mumbay, India, Jumat (21/1/2022) bakal menjadi duel pembuktian bagi skuad Garuda Putri.
Meskipun diunggulkan, Pelatih kepala timnas Australia yaitu Tony Gustavsson mengungkapkan tetap tidak memandang remeh timnas putri Indonesia yang bisa saja menjadi batu sandungan bagi skuad yang di juluki The Matildas ini.
“Saya sangat terkesan dan senang dengan perkembangan yang ditunjukkan Indonesia dan saya mengucapkan selamat kepada mereka atas babak kualifikasi yang baik menuju turnamen ini,” ujar Gustavsson, seperti dikutip Poskota dari laman resmi AFC.
“Hal lain yang perlu kami perhatikan adalah kami akan melawan tim Indonesia yang sangat termotivasi, akan mewakili negara mereka dengan bangga dan akan bekerja sangat keras di sini, jadi kami harus rendah hati dan siap untuk benar-benar memainkan permainan kami,” jelasnya.
Sementara itu pelatih timnas putri Indonesia, Rudy Eka Priyambada tidak memberikan beban target kepada anak asuhnya agar bisa tampil lepas dan memberikan hasil maksimal melawan Australia.
Rudi menambahkan, kemustahilan itu tak ada, kami harus fokus pada pertandingan pertama, dan kemudian kami memiliki pertandingan melawan Thailand dan Filipina.
"Saya pikir tidak ada yang tidak mungkin jika kami memberikan yang terbaik,” terang Rudy.
Lihat juga video “Anggota Polsek Cimanggis Memakai Kostum Spiderman Saat Kampanye Vaksin”. (youtube/poskota tv)
“Lolos kualifikasi untuk Piala Dunia Wanita FIFA adalah impian kami. Para pelatih bermimpi, dan para pemain bermimpi bermain di Piala Dunia. Kami harus membuktikannya di lapangan,” ungkapnya.
“Ini menjadi motivasi bagi kami. Kita harus buktikan bahwa perempuan Indonesia bisa bermain di level internasional, level tinggi. Saya percaya kita bisa membuktikannya kepada mereka. Jangan beri kami harapan besar, biarkan saja para pemain memainkan permainannya,” pungkasnya. (muhamad ichsan)
.png)
