SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pernyataan Arteria Dahlan singgung orang Sunda, Akademisi Untirta, mengatakan bahwa Sunda bukan sekadar bahasa, tapi juga bagian identitas kultural bangsa.
Hal ini diungkapkan Akademisi Untirta, Ali Fadillah terkait dengan pernyataan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan tentang penggunaan Bahasa Sunda, yang belakangan menjadi ramai diperbincangkan.
Sebagai akademisi, Ali ingin melihat persoalan ini secara dalam dan perlu dicermati secara bijak.
Karena jika tidak, dikhawatirkan bisa menimbulkan kegaduhan lintas etnik di Indonesia.
Dari narasi verbal yang bisa dirinya tangkap, pernyataan itu terkesan irrelevant.
"Kinerja seorang pejabat tidak bisa diukur dari penggunaan bahasa, mengingat setiap institusi telah menetapkan indikator untuk menentukan kompetensi di bidangnya," ungkap Ali saat dihubungi, Kamis (20/1/2022).
Pernyataan Arteria Dahlan itu, menurut Ali, mengundang pertanyaan publik, apa relevansinya usulan pemecatan dengan penggunaan bahasa.
"Tetapi itu kan ranah kebijakan, bukan kapasitas saya untuk mengomentari," ujarnya.
Dirinya juga mengaku ingin mencermatinya dari perspektif etnisitas.
Menurutnya, Sunda bukan sekadar bahasa, seperti juga bahasa daerah lain di Indonesia, tetapi juga bagian dari identitas kultural dari kelompok etnik yang secara administratif berada di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Bahasa juga menjadi bagian dari entitas geografi dan budaya yang memiliki akar sejarah. Ada salah satu sumber berbahasa China dari abad XII sudah menyebut, Sunda sebagai pelabuhan besar yang menjalin hubungan perdagangan lintas lautan.