Nah Ini Dia

Suami Terpapar Subita-22 Istri Pun Lapor Polisi

Rabu 19 Jan 2022, 06:52 WIB

COVID-19 mulai mereda, tapi Ny. Hasnah (40) dari OKU (Sumsel) gantian pusing memikirkan suami yang terpapar  penyakit Subita-22. Dia buru-buru lapor polisi, karena virus itu mengancam kebahagiaan rumahtangganya. Apa sih Subita-22 itu? Ternyata ini penyakit varian cinta, yakni: Suka Bini Tetangga!

Ungkapan klasik rumput tetangga lebih hijau dari rumput di halaman rumah sendiri, hingga kini masih berlaku juga. Soalnya banyak lelaki yang beristri cantik, tapi ketika melihat bini tetangga yang menurutnya lebih menjanjikan, matanya melotoooot macam lampu merah sedang eror. Andaikan itu sepeda atau motor, rasanya ingin njajal atau nyobain. Sepertinya kok anglerrr sekali. Tapi karena bukan sepeda atau motor, ya hanya jakun turun naik macam bandul timba!

Salah satu lelaki yang kucing nggondol sabun, kalamenjing munggah mudhun (baca: ngiler banget) sama bini tetangga adalah Johan, 47, warga Lubukraja Kabupaten Ogan Komering Ilir. Sejak Ny.  Wanti, 45, bikin rumah tak jauh dari kediaman Johan, lelaki ini sudah kesengsem pada pandangan pertama. Meski jauh lebih tua dari istrinya, tapi penampilan istri Mariyun, 50, ini lebih menjanjikan. Bodi masih kenceng, ibarat mobil bodi kaleng semua, belum ada dempul Isamu-nya. Pendek kata, menggamit rasa merangsang pandanglah.

Ini terjadi sejak 5 tahun lalu. Tapi karena sadar bahwa Wanti sudah ada yang punya, Johan hanya mampu berkhayal, membayangkan yang mboten-mboten saja. Cuma batin tak bisa dibohongi, asal melihat Wanti berkelebat mau ke warung atau pergi arisan bareng-bareng sama istrinya, jantung Johan langsung serrrr-seran macam pengidap jantung jarang minum Captopril.

Walhasil, rasa simpati pada bini tetangga itu hanya disimpan dalam hati, dimasukkan buku harian juga tidak. Ini beda dengan Ferdinand Hutahaean yang ngomong “Tuhanmu lemah” kok ditwitter, ya banyak yang ngamuk. Dan Johan tak mau bernasib seperti eks kader Demokrat itu, ngetwit hanya karena demen sama bini orang. Kan bisa digebuki orang nantinya.

Tapi dalam perjalanan waktu, dari pergaulan antar tetangga ini Johan bisa menarik kesimpulan bahwa Wanti bisa dimainkan. Terbukti ketika diajak ngomong hal-hal yang sensitip dia tidak marah atau tersinggung, bahkan sepertinya memberikan karpet merah. Nah, sejak awal Januari 2022 itulah Johan terpapar virus Subita-22 yang jauh lebih berbahaya ketimbang Covid-19 maupun Omicron.

Memang ini penyakit lama yang belum ada vaksinnya. Banyak yang korbannya kemudian jadi urusan Pengadilan Agama karena bercerai. Dan Johan tak mau seperti itu, sehingga mainnya hati-hati sekali. Sialnya, yang terpapar Covid-19 pada jaga jarak minimal 2 meter, Subita-22 Johan-Wanti justru jaga jaraknya dibikin nol alias adu puser.

Ini dilakukan bukan di hotel berbintang di Palembang, tapi cukup di bawah rumah panggung miliknya. Bila situasi aman, keduanya krusak-krusek di ruang tersebut, tanpa takut terkena kamitetep (sejenis kutu).

Tapi sial setelah dua minggu perjalanan cinta antar tetangga tersebut. Malam-malam anak Johan membuka kamar bawah panggung tersebut. Menyaksikan ayahnya sedang berhoho-hihi dengan Ny. Wanti tetangganya, dia langsung teriak dan melapor ke ibunya bahwa ayahnya sedang berbuat mesum dengan wanita tetangganya. “Bapak terpapar Subita-22, emak harus segera lapor ke polisi,” kata si anak terbata-bata.

 Ketika Ny. Hasnah mengecek ke kamar bawah panggung itu, mendapatkan suaminya berpakaian acak-acakan, tak jauh beda dengan Ny. Wanti. Tanpa banyak kata, Ny. Hasnah langsung menuju ke Polsek Lubukraja. Dan beberapa jam berikutnya pengidap Subita-22 itu langsung diamankan ke kantor polisi, tanpa bantuan oksigen segala. Polisi masih menggali keterangan, sejak kapan terpaparnya, dan sampai di masa prokesnya.

Mereka terpaksa dikarantina di sel, bukan di Wisma Atlet Jakarta. (GTS)

Tags:
Suami Terpapar Subita-22Istri Pun Lapor PolisiSubita-22Suami Terpapar

Administrator

Reporter

Administrator

Editor