JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar pencabutan sanksi WADA (Lembaga Anti-Doping Dunia) pada Februari mendatang tentunya membuat gembira masyarakat Indonesia. Karena bendera Merah Putih akan kembali berkibar pada ajang internasional.
Kegembiaraan tersebut juga diungkapkan oleh salah satu legenda bola tanah air, Kurniawan Dwi Yulianto, yang baru saja ditunjuk sebagai asisten pelatih di klub sepak bola Italia di Seri B, Como FC 1907.
"Pertama alhamdulilah karena pada akhirnya semua atlet Indonesia bisa mengibarkan bendera Merah Putih di segala even karena bagi kami mantan atlet bahkan atlet sekarang berkibarnya bendera Merah Putih adalah sesuatu yang bisa memotivasi para atlet, suatu kebanggaan yang tidak ada duanya," ujar Kurniawan, dilansir Poskota.co.id dari laman resmi Kemenpora.
Pria yang juga akrab disapa Si Kurus ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah dengan gigih memperjuangkan bebasnya sanksi tersebut.
Seperti diketahui, seiring sanksi pada Oktober tahun lalu, Menpora Amali dengan cepat merespons dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Masalah yang dipimpin President NOC Raja Sapta Oktohari.
Atas kerja keras tim tersebut WADA mengapresiasi dan percaya bahwa Indonesia akan patuh segala aturan ke depannya.
"Terima kasih semua pihak yang sudah bekerja keras memperjuangkan akhirnya bendera Merah Putih bisa berkibar kembali," ungkap Kurniawan
Tapi terlepas dari suksesnya mengembalikan kepercayaan WADA dan berencana segera mencabut sanksi, pria kelahiran Magelang, 13 Juli 1976 itu menegaskan agar hal ini tidak terulang kembali.
Peristiwa yang mencederai perjuangan Pahlawan Olahraga ini hendaknya menjadi yang terakhir, jangan pernah terjadi lagi.
Lihat juga video “Seragam Baru Satpam Mirip Polisi, Masyarakat Salah Lapor”. (youtube/poskota tv)
Sehingga bagi para atlet yang sudah berjuang mati-matian tidak berujung kekecewaan hanya persoalan ketidakpatuhan Lembaga Anti Doping Indonesia.
"Ini mudah-mudahan menjadi pelajaran terakhir untuk agar kita kedepannya selalu mematuhi dan menjalankan apa yang menjadi prosedur tentang doping ini sehingga tidak menjadi sanksi-sanksi seperti ini," harapnya. (ichsan)