JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Meskipun Indonesia telah dicabut dari sanksi Badan Anti-doping Dunia (WADA/World Anti-Doping Agency), Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali menegaskan tugas dari Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA belum berakhir.
Oleh sebab itu, tim Satgas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA yang dipimpin Raja Sapta Oktohari itu masih harus menginvestigasi masalah tersebut.
“Tim Satgas tersebut masih melakukan investigasi. Hari-hari kedepan, mereka masih bertugas untuk itu. Sanksi dari WADA sudah dicabut, tapi tim masih bekerja dengan tugas berikutnya hingga tuntas,” ujar Menpora Amali dilansir dari laman resmi Kemenpora, Sabtu (5/2/2022).
Selain itu, Menpora Amali percaya proses investigasi untuk mengetahui detil permasalah sanksi ini bisa diselesaikan dengan cepat. Diharap, permasalahan tersebut tidak terulang kembali.
“Ada tiga arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo terkait ini, pertama perbaiki komunikasi dengan WADA, kedua penuhi segala yang diminta WADA, dan investigasi kenapa hal ini bisa terjadi. Saya yakin tugas investigasi tersebut bisa selesai dengan segera,” terangnya.
Atas kejadian ini, Menpora Amali mengingatkan semua pihak untuk lebih memperhatikan lagi dari segala aspek. Sebab, untuk mencapai prestasi olahraga harus mengedepankan sportivitas.
“Apa yang dialami saat sanksi yang diberi WADA ini membuat kita tersadar. Disamping mengejar prestasi, kita juga harus memperhatikan sportivitas,” pungkas Menpora Amali.
Seperti diketahui, pembebasan sanksi WADA terhadap Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) ini lebih cepat dari hukuman awal yang seharusnya berlaku satu tahun sejak dijatuhkan pada 7 Oktober 2021.
Sejak tidak bisa berkibar Sang Saka pada kemenangan Tim Thomas di Denmark, meskipun berjalan cepat namun perjalanan hampir empat bulan sangat menyesakkan dada seluruh masyarakat Indonesia, apalagi bagi Menpora.(muhamad ichsan)