BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kapolsek Jatiasih, Kompol Abriansyah Harahap mengungkapkan bahwa seorang santri asal Filipina tewas terbakar di Rumah Tahfidz Al Qur'an Jatiasih Bekasi.
Santri asal Filipina tewas terbakar tersebut berinisial AJ (14) yang tengah belajar di Tahfidz Qur'an di Jatiasih Bekasi.
"Seorang santri berinsial AJ merupakan warga negara asing yaitu Filipina, meninggal dengan luka bakar di Rumah Tahfidz Qur'an," ujar Kompol Abriansyah Harahap kepada wartawan, Jumat (14/01/2022) malam
Dalam laporannya rumah Tahfidz Qur'an Annur yang berada di Pedurenan RT 04 RW 11, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi, berisi 19 orang termasuk didalamnya ada satu orang pemilik.
"Yang meninggal, cuma korban aja, ada 18 orang WNI, satu pengurus, dan 18 santri, WNA ini termasuk santri dari 18 ini," jelasnya
Sementara korban WNA berinsial AJ (14) seorang santri asal Filipina tewas terbakar telah belajar Al Qur'an di rumah Tahfidz Annur Jatiasih, selama dua tahun.
"WNA ini udah belajar Alquran dua tahun dan hanya ada orang tua angkat di Indonesia, dan AJ ini kesehariannya tidur disana, di tahfidz Qur'an," jelasnya.
Diungkapkannya, peristiwa yang tersebut terjadi diduga ada kebocoran gas di rumah tahfdiz Quran An Nur sehingga menyebabkan seorang santri asal Filipina tewas terbakar.
"Menurut keterangan petugas pelaksana, kemungkinan kuat kebakaran terjadi karena kebocoran gas yang timbul dari regulator tabung gas atau kompor gas," jelasnya Kapolsek Jatiasih, Kompol Abriansyah Harahap
"Kalau dugaan kemungkinan dari gas bocor, tapi kan kita baru selesai laporan dari forensik, baru selesai hari ini, kalau kesimpulan lebih pasti kita masih menunggu nunggu laporan pastinya," sambungnya
Sebelumnya diketahui, kejadian tersebut terjadi pada Jum'at (14/01/2022) dini hari, saat itu saksi melihat ada suara ledakan, lalu warga tersebut Mengintip d Melalui Jendela, diketahui ada asap, langsung membangun salah satu keluarga dan Warga lainnya, untuk menyirami air ke rumah Tahfiz.
"Setelah melihat kejadian itu, kemudian mengintip lewat jendela dan melihat ada asap dari rumah tahfidz tersebut, setelah itu turun dan melihat api sudah menjalar di TKP, kemudian saksi warga membangunkan keponakannya dan warga lainnya membawa ember yang berisi air serta dan para santri untuk memadamkan sumber api tersebut," jelasnya.
Setelah api padam, saksi dan warga langsung mengecek keadaan rumah Tahfidz dan ditemukan seorang seorang santri asal Filipina tewas terbakar di Rumah Tahfidz Al Qur'an Jatiasih Bekasi.
"Setelah api padam dicek sumber api yang berasal dari dapur rumah Tahfidz Qur'an dengan senter, didapati adanya korban meninggal dunia dengan posisi terlentang dengan luka bakar seluruh tubuhnya," bebernya.
Sementara dalam laporannya, rumah Tahfidz Qur'an tersebut berisi 19 orang santri, dan seorang pemilik.
Lihat juga video “Omicron Masuk Indonesia, Masyarakat Biasa Saja”. (youtube/poskota tv)
"Menurut keterangan saksi 1 ( pemilik) rumah Tahfid tersebut berisikan 19 orang, kemudian saksi 1 mengecek santrinya ada 18 orang kurang 1 orang yang berinsial AJ, yang diduga menjadi korban kebakaran," sambugnya.
Personil kepolisian mendatangi TKP untuk melakukan identifikasi pada pukul 03.45 WIB serta membawa barang untuk identifikasi laboratoris berupa sebuah tabung gas ukuran 3 kg, selang regator, 1 buah kompor cas 2 tungku, abu arang sisa kebakaran.
Saat ini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makam kan di TPU Mayangsari kelurahan jatisari kecamatan jatiasih.
"Pihak keluarga menolak untuk di lakukan autopsi, pernyataan penolakan autopsi terlampir," pungkasnya. (ihsan fahmi)