SERANG, POSKOTA.CO.ID - Nenek Ipot selamat setelah rumahnya ambruk akibat gempa Banten pada Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16:05 WIB.
Melihat keadaan rumah nenek Ipot (86) rusak parah, masyarakat bersama personil Polsek Cikeusal bergotongroyong membersihkan material yang berserakan.
Karena kondisi rumahnya rusak parah, nenek Ipot untuk sementara tinggal di rumah salah seorang anaknya.
Untuk membantu mengurangi penderitaan nenek Ipot, Kapolsek Cikeusal AKP Humaedi bersama pengurus ranting Bhayangkari menemui nenek Ipot di halaman rumahnya yang ambruk memberikan sejumlah bantuan.
"Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengurangi beban kebutuhan sehari-hari," kata AKP Humaedi kepada PosKota, Minggu (16/1/2022).
Nenek Ipoh tahun selamat setelah rumahnya ambruk akibat gempa Banten
Selain mengunjungi rumah nenek Ipoh tahun selamat setelah rumahnya ambruk terdampak gempa yang menggunjang Banten, Kapolsek juga menemui korban lainnya yang terdampak gempa, yaitu Hidayatullah (35) di Kampung Katulisan, Desa Panyabrangan yang rusak pada bagian dapur dengan memberikan bantuan sembako.
"Kami berharap warga yang terdampak gempa diberikan kesabaran. Kami juga akan berkordinasi dengan pihak desa dan kecamatan agar warga terdampak gempa di Kecamatan Cikeusal agar segera mendapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah daerah," ujarnya
Saat kejadian Ipot yang tinggal di Kampung Pasir Kondang, Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang tengah berada di rumah salah seorang anaknya yang masih berada di Kecamatan Cikeusal.
Pada saat itu gempa bumi bermagnitudo 6,6 tengah mengguncang tanah Banten, bahkan goyangan gempa yang berpusat di perairan Sumur, Kabupaten Pandeglang juga dirasakan warga Jakarta dan Jawa Barat.
Di rumah anaknya ini, nenek Ipot juga merasakan getaran gempa namun tak terpikirkan dengan keadaan tempat tinggalnya.