TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebuah gudang pakan ternak di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang ludes dilalap si jago merah. Kebakaran diduga disebabkan bersumber dari pembakaran gas metan.
Suasana hening pada Jumat (14/1/2022) dini hari membuat warga berkumpul. Pasalnya, gudang yang berada dekat pemukiman warga ini terbakar saat angin kencang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik untuk BPBD Kota Tangerang A Gufron Falfeli mengatakan kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh kebocoran gas metan.
"Dugaan sementara akibat pembakaran dengan gas metan," terangnya saat dihubungi Poskota.
Kata Gufron gudang milik Chandra ini memproduksi pakan untuk ternak. Lapak tersebut berada diatas lahan seluas 50 meter.
"Jadi produksi bahan pakan ternak. Kejadiannya kurang lebih jam dua tadi," jelasnya.
Menurut dia api bisa dengan cepat dipadamkan. Pihaknya muga menerjunkan puluhan personel untuk berjibaku memadamkan api.
"7 unit mobil dengan 30 personel, api kurang lebih satu jam bisa kami padamkan," terangnya
Dia memastikan dalam kejadian ini tidak tersapat korban jiwa. Namun pemilik disinyalir mengalami kerugian hingga puluhan juta.
Pabrik Boks Salon Kebakaran, Rugi Rp3 Miliar
Sebuah pabrik yang memproduksi boks salon di kawasan Kampung Ranca Kebo, Desa Mekarjaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, ludes terbakar.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Rabu, (5/1/ 2022) sekitar pukul 23.00 WIB, dan diketahui setelah adanya konsleting listrik pada pabrik tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, dari keterangan saksi yang merupakan satpam pabrik tersebut, awalnya ia melihat percikan api dibagian atap area produksi.
"Saksi lihat percikan api, dan tahu-tahu api membesar dan menyambar beberapa barang yang ada di area tersebut," katanya, Kamis, (6/1/2022).
Menurutnya, bahan yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan. Alhasil, satu line atau ruangan di pabrik itu, yang merupakan area produksi pun hangus.
"Karena materialnya kebanyakan kayu, jadi sangat mudah menyambar dan terbakar. Dalam peristiwa ini sebanyak 6 mobil pemadam kebakaran diterjunkan," ujarnya.
Lanjut dia, tidak ada korban jiwa atau luka, lantaram kondisi pabrik yang sudah sepi. Namun, pihak perusahaan mengalami kerugian yang ditaksir hingga Rp3 miliar.
"Korban jiwa tidak ada. Namun kerugian ditaksir mencapai Rp 3 miliar," pungkasnya. (Muhammad Iqbal/Veronica Prasetio)