JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi akan menggelar balapan latihan perdana pada 16 Januari 2022.
Balapan Street Race yang digelar polisi dan diikuti oleh para pembalap liar dari berbagai komunitas motor itu tidak gratis bagi para penontonnya. Biaya tiket masuknya sudah ditetapkan.
"Ada biaya 100 ribu, tapi di situ sudah termasuk komponen tiket masuk ke area lokasi, motornya, termasuk asuransi jiwa," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Kamis (13/1/2022).
Adapun untuk penonton sendiri nantinya bisa masuk melalui Ancol. Hal itu dilakukan supaya bisa atur protokol kesehatan.
"Karena ini acara pertama penonton nanti ada yang kami masuk lewat ancol. Agar kami atur ketertiban supaya kita bisa atur prokesnya dan bisa pakai akses pedulilindungi," jelas Sambodo.
Sambodo menambahkan, sejak dibuka pendaftaran dua hari lalu, saat ini sudah ada sekitar 200 orang lebih yang mendaftar untuk mengikuti balapan dengan konsep Drag Race itu.
Dia memastikan dalam perlombaan ini bertajuk latihan bersama dan bukan kejuaraan.
"Pendaftaran sudah dibuka sejak dua hari lalu dan saat ini sudah lebih dari 200 orang yang mendaftar," jelasnya.
Dalam latihan bersama itu, lanjut Sambodo, nantinya dibagi dalam beberapa kelas. Pembagian kelas tersebut diatur oleh tim dari komunitas yang telah dipilih.
"Jadi si A latihan sama si B, si C latihan sama si D. Masing-masing komunitas nanti akan atur," bebernya.
Diketahui, balapan Street Race ini akan dilakukan pada 16 Januari 2022. Adapun pada balapan perdana itu dilakukan balapan dengan konsep Drag Race.
Sambodo mrnyebut, balapan yang diselenggarakan Polda Metro Jaya ini juga diharapkan bisa menghilangkan aksi balap liar yang marak dilakukan sehingga menggangu ketertiban masyarakat.
"Tujuan utama atau goals-nya adalah kita berupaya agar event seperti ini bisa menghilangkan dan meminimalisir pelaksanaan balap liar di jalan. Kami akan mewadahi mereka di satu tempat dengan faktor safety-nya bisa kita tingkatkan," ungkapnya.
Sambodo menyebut, pelaksaan Street Race sengaja digelar untuk mewadahi para pembalap liar agar bisa balapan, namun dengan pelaksanaan yang lebih aman dan terkendali.
"Siapa tahu di antara pembalap ini bisa menjadi talent yang dapat membawa nama Indonesia di kancah internasional," papar Sambodo. (Pandi)