JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Diakui Mommy ASF bahwa pasca bercerai dengan Ricky Zainal, ia sempat terpuruk masalah finansial. Ia harus luntang-lantung mencari uang untuk kebutuhan hidup mereka.
Bahkan, beberapa kali Mommy ASF dikirimi 'surat cinta' dari PLN karena menunggak pembayaran.
Tak hanya dirinya, ternyata anak-anak Mommy ASF pun terkena imbas perceraiannya dengan Ricky Zainal. Hal itu dirasakan Mommy ASF ketika mereka pindah dari Bali dan memulai adaptasi hidup baru di Malang.
Pada sebuah wawancara, Mommy ASF menjelaskan bagaimana anak-anaknya melalui masa kehidupan baru.
"Jadi mungkin pada saat melewati adaptasi baru, dari sini pun adaptasi mereka alhamdulillah anak kedua, ketiga, dan keempat, yang pertama juga, Ammar, saya dikaruniai anak yang sehat, baik, yang pintar. Yang mau menemani maminya," ungkap Mommy ASF.
Namun, dijelaskan oleh Mommy ASF bahwa anak pertamanya cukup sensitif menerima kenyataan hidup baru mereka.
"Tapi mungkin yang pertama itu, anak saya lebih sensitif. Ammar itu anaknya sangat sensitif. Jadi adaptasinya agak sulit karena dia tertanam temen-temen yang lama," lanjut mantan istri Ricky Zainal itu.
Mommy ASF juga mengakui kalau ia harus dengan sabar melayani anak-anaknya yang ingin berkomunikasi dengan teman-teman lama mereka sewaktu tinggal di Bali.
"Setiap weekend kayak begini suka nanyain, 'Mami, aku boleh video call gak sama temen yang di Bali?' Selalu begitu," ucap pemilik nama asli drh. Eka Nur Prasetya.
Hal ini dimaklumi Mommy ASF sebab perbedaan kondisi sosial yang sangat signifikan.
"Di Bali itu kan komunitas kita muslim minoritas ya. Jadi gimana ya, hubungannya deket banget, udah berasa saudara. Dan anak-anaknya apalagi gitu. Jadi bermainnya bener-bener intens. Jadi mungkin sama dia udah tertanam di sana, sementara di sini maminya kerja gitu ya," jelas Mommy ASF.
Bagi Mommya ASF sendiri pun perubahan itu sangat dirasakan, khususnya mental. Peralihan antara tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga hingga harus kembali bekerja dan mengurus keempat anaknya tidaklah mudah.
Penulis asli kisah Layangan Putus ini mengaku harus putar otak dan membagi fokus antara perannya sebagai orang tua dengan perannya sebagai orang tua tunggal di rumah. Terlebih anak-anaknya cukup sering ikut bekerja dengannya sehingga ia harus bisa membagi fokus.
Dalam menjalani proses adaptasi kehidupan baru itu, diakui Mommy ASF bahwa ia harus selalu memberikan pengertian kepada anak-anaknya tentang dirinya yang harus bekerja untuk memenuhi semua kebutuhan hidup.
Satu hal yang sangat disyukuri Mommy ASF adalah memiliki anak-anak yang mau mengerti kondisi maminya.(*)
