Tidak sedikit orang terlibat soal kejahatan keuangan karena sebelumnya memang yang bersangkutan dapat mandat penuh memegang uang tersebut.
Dia sebagai ketua atau bendahara, yang memang punya kewenangan dengan sangat berhubungan dengan duit.
Contoh kecil saja di tingkat RT/RW, juga ada yang namanya uang kas milik warga.
Penggunaan juga harus dibicarakan, buat apa dan pemanfaatnya bagi warga, nggak dipakai seenaknya saja.
Tapi ada saja, sih ketika tanpa pikir lagi mereka menggunakan uang milik warga tersebut tanpa izin. Bukan soal nilainya,tapi begitulah yang namanya uang,suka bikin gatel.
Tadi tingkat kecil bisa naik ke yang lebih tinggi, misalnya para oknum lurah,bupati,walikota dan gubernur?
Celakanya, kalau dana yang dipakai dengan nilai besar, misalnya dana proyek untuk satu pembangunan lalu nggak bisa mengembalikan?
Maka disinilah akan terjadi yang namanya persekongkolan.
Sang oknum pimpinan lalu dengan segala daya upaya bikin apa saja untuk menutupi kejahatannya.
Bikin proyek ini itu yang nggak jelas, alias fiktif.
Atau kalau pun ada, ya bangunannya ngasal.
Bikin sekolah, jembatan asal-asalan.
Begitu ada angin kencang, banjir bandang, ambruk!
Dana proyek yang lebihnya banyak dibagi-bagi dah!
Penuh tuh kantong mereka. Asyik-asyik saja ngantongi uang negara?
Sekali lagi tangan gatel kalau pegang duit banyak.
Nggak peduli itu uang siapa, uang rakyat uang negara, pokoknya kepingin nilep aja tuh.
Begitulah, kira-kira awal mula oknum pejabat yang pada korupsi?
Tentu saja itu oknum,yang memang mata hatinya sudah tertutup, nggak amanah.
Dia pikir itu uang yang ada di tangan milik nenek moyangnya, maen embat saja.
Itu kan cerita buat para oknum, tapi masih ada dong pejabat yang amanah?
Lihat juga video “Bandara Sortta Terendam Banjir Selutut Orang Dewasa Akibat Diguyur Hujan Deras”. (youtube/poskota tv)
Harapan rakyat sih begitu. Pejabat itu, maunya rakyat lho, bekerja sesuai amanat.
Bekerja keras, disiplin, dan transparan.
Jadi nggak perlu ikutan oknum yang lain, yang ditangkap KPK karena korupsi.
Nggak enak kan?
Apa yang enak sih kalau biasa dihormati jadi pejabat, lalu mendekam di sel penjara.
Gegara tangan gatal, akhirnya tertangkap tangan! (massoes)