JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 63 siswa kelas enam Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Cipinang Muara, Jakarta Timur menjalani tes Swab PCR pada Senin (10/1/2022) pagi.
Tampak satu per satu siswa terlebih dahulu diminta untuk mengisi data diri berupa nama lengkap dan kelas.
Lalu mereka menjalani tes Swab PCR yang dilakukan petugas medis Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara.
Tak hanya melalui hidung, siswa juga diminta untuk menyimpan dahak dan disimpan dalam botol yang telah disediakan petugas medis.
Kepala SDN 01 Cipinang Muara, Osep Saepudin mengatakan kegiatan tersebut digelar sebagai langkah untuk mengetahui apakah usai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas ruang 100 persen yang digelar sejak Senin (3/1/2022) ditemukan kasus siswa tertular virus Covid-19.
"Tujuannya untuk mengetahui setelah PTM 100 persen ini, apa ada terjadi penularan, klaster, dan lain-lain," ucap Osep kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Adapun pelaksanaan tes Swab PCR itu dilakukan mengacu pada Surat Edaran (SE) dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang disampaikan melalui Puskesmas Cipinang Muara.
Kata Osep, bila nanti hasil tes Swab PCR menunjukkan ada lebih dari 5-10 persen siswa terpapar Covid-19, maka PTM pun dihentikan selama 14 hari atau dua pekan.
"Kalau terjadi penularan di bawah lima persen itu hanya tujuh hari, disetop diliburkan lagi (PTM)," ucap Osep.
Sebagai gantinya, siswa akan kembali melakukan pembelajaran secara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Osep menyampaikan butuh tiga hari untuk mengetahui hasil tes Swab PCR tersebut.
"Ini hasilnya nanti tiga hari disampaikan Puskesmas lalu kalau ternyata ada klaster konsekuensinya, (PTM) kita harus tutup," ujar Osep.
Untuk sementara waktu, tenaga kependidikan dan siswa kelas enam saja yang melakukan tes Swab PCR ini.
"Untuk sementara PTK (Tenaga Kependidikan) dan kelas tinggi dulu, kelas enam, kelas enam ada 63 orang," pungkasnya. (ardhi)