JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasca liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dua pegawai yang bekerja sebagai administrasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terpapar Covid-19, diduga varian baru Omicron.
.
Keduanya bekerja sebagai administrasi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Area Covid-19 Testing Center Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Kedua orang yang terpapar Covid ini disinyalir terpapar varian Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron. Hal tersebut diduga disebabkan adanya interaksi dengan penumpang pengguna jasa penerbangan rute internasional.
Komandan Satuan Tugas (Satgas) Udara COVID-19 Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Sus Agus Listiyono membenarkan adanya kejadian ini. Kata dia, kedua petugas tersebut berasal dari i-Lab dan Farmalab.
"Seperti yang dapat info yang ada itu kontak dengan penumpang. Itu dia bagian admin, kontak sama penumpang. Sementara yang kita pantau selama ini, iLab ada satu orang dan Farmalab ada satu orang," kata Kolonel Agus, Senin (3/1/2022).
Agus mengaku setelah terpapar Covid 19 kemudian petugas melakukan tracing. Dari tracing tersebut petugas mendapati belasan orang rekan kerjanya yang tinggal di indekos juga terpapar.
"Ternyata tinggal bersama dengan belasan rekan kerjanya di indekos Ruko Imperial, Kalideres, Jakarta Barat. Perkembangannya, karena (karyawan) farmalab yang 1 terpapar namun (tinggal) di 1 mess atau tempat tinggal itu ada antara 15-19 (orang), yang saat ini sudah dinyatakan positif menyebar ke 14 tersebut," ujarnya.
Agus mengatakan wabah virus Covid 19 varian baru ini dengan sangat mudah menyebar.
"Jadi menurut informasinya omicron kan cepat merebak. Kebetulan satu kena, satu mess ya bisa kena semuanya," tambah Agus.
Informasi yang diperoleh, seluruh penghuni mess yang ditrmpati oleh petugas admin RT-PCR di Bandara Soetta telah dipindahkan ke Wisma Atlet Kemayoran untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Guna mencegah penularan COVID-19, Satgas Udara telah mengajukan agar seluruh petugas yang kontak langsung dengan penumpang asal luar negeri agar dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Antisipasinya kami sudah mengajukan untuk APD. Yang kedua kita benar-benar untuk menjaga jarak jangan sampai bersentuhan, apalagi kita sudah by system semua. Jadi kita tidak perlu untuk flow itu bersinggungan dengan penumpang," tuturnya.
Ia pun mengimbau kepada seluruh petugas dan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan di mana pun berada. Terlebih lagi untuk personel yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.
"Untuk memutus rantai virus ini jangan sampai kita bergerombol, jaga jarak perlu," imbaunya. (Muhammad Iqbal)