Karikatur Sental-Sentil: Lupa, jika Itu Adalah Kejahatan. (karikaturis: poskota/arief's)

Sental-Sentil

Lupa, jika Itu Adalah Kejahatan

Rabu 29 Des 2021, 12:01 WIB

BANYAK orang yang nggak bisa berpikir panjang lagi ketika melakukan kejahatan. Kejahatan tindak pidana kriminal atau korupsi. Baru, belakangan sadar, atau menyesal. “O iya, kenapa harus saya lakukan ya?”

Tapi, semua kata peribahasa, nasi sudah menjadi bubur? Mau diapain lagi? Mau dikembalikan jadi nasi, ya nggak bisalah paling yang ada adalah penyesalan yang panjang.

Contoh kecil saja, ini dilakukan oleh seorang ayah yang butuh sesuatu. Misalnya, ada seorang ayah yang nggak punya alias miskin sementara anaknya butuh HP untuk belajar jarak jauh.

Maka, dia mencuri alat canggih tersebut, ketika tertangkap dia menyesal.

Lagi, seorang ayah juga, mau bikin hajatan, nggak punya modal, lalu mencuri uang majikan. Begitu ketahuan, dia hanya bisa menangis, minta ampun.

Tapi hukum tak bisa membantunya, dan dia harus masuk penjara.Lalu dia menyesal, karena tak bisa kerja lagi.

Begitulah kejahatan yang seharusnya bisa ditahan, jika mereka nggak lupa bahwa apa yang dilakukan, yakni kejahatan, bakalan menuai sanksi hukum.   

Kasus yang lagi ramai sekarang, penabrak sejoli yang ternyata melibatkan personel angkatan.

Bahwa mereka menabrak benar adanya. Tapi, ketika mereka mencoba menghilangkan jejak, mencoba menghapus kejahatannya dengan berbagai cara, maka tindak kejahatannya bakalan berlipat.

Mereka tidak berpikir panjang, yang ada di benaknya adalah bagaimana caranya menyelesaikan dengan cara yang nggak benar. Misalnya dalam kasus tabrak tersebut, korban dibuang.

Padahal seharusnya ditolong, dibawa ke rumah sakit. Tentu saja, ini juga sebagai tangung jawab sebagai sesama manusia. Soal itu nantinya salah, tapi nggak seberat jika mereka meninggalkan korban, yang biasa disebut tabrak lari, atau membuang korban?

Tapi, begitulah kejahatan, selalu saja menutup mata hati siapapun mereka, orang kecil ,orang besar berpangkat sekalipun. Mereka nggak berpikir kalau kejahatan secanggih apa pun akan meninggalkan jejak.

Jadi itulah yang disebut lupa kalau apa yang dilakukan dengan pikiran sangat singkat dan tergesa itu adalah kejahatan.

Berulang kali ada nasihat, bahwa untuk menjadi orang berpangkat, pejabat sangatlah penuh dengan perjuangan. Jadi janganlah dihapus degan sekejap karena nggak berpikir jernih.

Itulah akibatnya jika lupa, bahwa apa yang dilakukan itu adalah kejahatan. Sayang sekali! (massoes)

Tags:
lupajika Itu Adalah KejahatanSental-Sentilkejahatan

Administrator

Reporter

Administrator

Editor