Melangkah Pasti, Jangan Salah Jalan

Senin 03 Jan 2022, 11:01 WIB
Karikatur Sental-Sentil: Melangkah Pasti, Jangan Salah Jalan. (karikatur: poskota/ucha)

Karikatur Sental-Sentil: Melangkah Pasti, Jangan Salah Jalan. (karikatur: poskota/ucha)

KEMARIN sudah menghitung untung rugi selama setahun. Ibarat pertandingan olahraga, ada kalah menang. Keduanya sebagai nasihat. Sekarang tentu saja melangkah dengan pasti, penuh semangat untuk kehidupan yang lebih baik.

Kalau kalah, tentu saja itu sebagai pemicu untuk usaha lebih keras lagi, disiplin, jangan putus asa. Semangat. Jadi jangan sampai terpuruk.

Nah,bagaimana jika menang? Ya, ini juga nasihat yang sangat bagus. Kalau menang tentu saja senang bukan main,bahagia, gembira, bersorak-soray. Tapi, ingat jangan kebablasan. Jangan sombong, nih gue juara, gue nggak ada yang bisa mengalahkan!

Nggak begitu Bung! Ingat, di atas langit masih ada langit, percaya itu. Jadi, sekali lagi jangan sombong. Sebaliknya bersyukurlah, karena semuanya itu bukan sekadar kerja keras, tapi juga ada faktor keberuntungan. Bukan begitu? Ingat, selembar daun kering yang jatuh dari dahan pohon, itu karena kehendak Allah Swt.

Kalau begitu kayaknya hidup bakalan tenang, adem tentram, ya? Tapi, apa begitu.Bahwa kita semua memang kepinginnya begitu. Sayangnya, manusia  boleh dibilang rambut kepala sama hitam, tapi isinya kan berbeda? Ada saja yang bikin tingkah, bikin onar.

Stop yang suka menyindir, nyinyir, menghujat dengan kata-kata kasar. Boleh mengkritik, kan ada yang lebuh halus. Ya,nggak halus banget sih, kayak pemuda mau ngelamar pujaan hatinya. Artinya,  dengan kata dan kalimat yang santun, tapi  tegas! Misalnya, ‘Pak Pejabat turunkan harga sembako. Kasihan rakyat kecil pada kesusahan!’

Buat yang suka mencuri, merampok, begal, juga hentikan. Kasihan korban yang nggak salah celaka karena dianiaya oleh penjahat dan hartanya dikuras. Kadang nyawa juga melayang karena perbuatan penjahat yang nggak punya hati dan keji.

Para koruptor, pun berhentilah mencuri uang rakyat. Ingat apa yang dinikmati hanya sesaat itu sebenarnya bikin menderita semua pihak, pelaku sendiri,juga rakyat. Rakyat bisa miskin terus karena haknya dikorup. Pelaku juga nggak bakalan berkah ketika hidup  gelimang harta dari kejahatan.

Bagi para petugas, jangan lupa sama tugasnya. Ya,semua aparatlah yang bertanggung jawab memberi pengayoman masyarakat, jangan bikin gaduh. Masa polisi ikutan pesta narkoba? Masa TNI lupa kalau yang dilakukannya itu termasuk kejahatan, masa gubernur, bupati dan pejabat lain kok menyimpang dari tugasnya?

Ah, mohon izin kalau ngelantur. Tapi itu semua nasihat lho, supaya ingat jika godaan itu banyak banget dan bisa bikin terjerumus, menyesal selamanya! (massoes)

Berita Terkait

ASN yang Profesional dan Bermoral

Senin 03 Jan 2022, 11:30 WIB
undefined

News Update