Ingin Timnas Indonesia Menang Vs Thailand, Jokowi Minta Pemain Berjuang Habis-habisan, Bonus Miliaran Rupiah Sudah Disiapkan

Rabu 29 Des 2021, 12:21 WIB
Presiden Joko Widodo. (foto: dok.biro pers)

Presiden Joko Widodo. (foto: dok.biro pers)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Indonesia akan bertarung di final Piala AFF 2020 yang dimainkan dalam dua leg. Leg pertama Pertama pada Rabu (29/12/2021) malam nanti. 

Untuk laga final ini, Presiden Jokowi ikut memberikan dorongan semangat kepada para pemain Indonesia yang sudah masuk ke final tersebut.

Bukan hanya memberikan dorongan semangat lewat kata-kata, tetapi Presiden Jokowi memberi semangat dengan menyiapkan bonus miliaran rupiah. Jokowi ingin Timnas Indonesia menang vs Thailand. 

Jokowi ingin Indonesia menang dalam laga final ini, dan menurutnya, kita rakyat Indonesia semua menginginkan Timnas Indonesia menang. "Kita semua barharap kitalah yang jadi menang," katanya.

Berdasar tayangan video yang viral lewat aplikasi Tik Tok, Presiden Jokowi mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan bonus Rp12 miliar untuk pemain. Jokowi minta para pemain berjuang habis-habisan.

"Pertarungan nanti malam antara Timnas Indonesia dan Thailand, kita semua ingin rakyat Indonesia ingin agar nanti tim kita, tim Indonesia tarung habis-habis-habisan kerja mati-matian," kata Presiden Jokowi. "Dan kita semua barhatap kitalah yang jadi pemenang," tandasnya.

Untuk bonus, menurutnya, sudah disiapkan, dan dengan langsung sebut tanpa ragu, Jokowi mengatakan, besarnya bonus Rp12 M (miliar).

"Sudah kita siapkan  bonus 12 M, untuk pemain, seluruh pemain. Ini untuk menambah semangat para pemain," katanya.

Untuk skor, Presiden Jokowi tidak menyebutkan, yang penting menang.. "Mau saya menang, keinginan kita memang, keinginan rakyat juga ingin menang. Skor itu berapa pun nggap apa-apa, yang penting menang," katanya.,

Sementara itu, pelatih Shin Tae-yong optimistis timnas Indonesia meredam Thailand. Bahkan, seperti dilansir pssi.org, ia sangat optimistis skuad Garuda mampu mengalahkan Thailand, pada final pertama Piala AFF 2020 di National Stadium, Rabu (29/12).

Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020 usai menyingkirkan Singapura dengan agregat 5-3. Skuat Garuda menantang Thailand, yang lolos usai mendepak Vietnam dengan agregat 2-0.

Laga final Piala AFF 2020 dimainkan dalam dua leg. Pertama pada tanggal 29 Desember 2021. Kedua pada tanggal 1 Januari 2022.

"Kita tahu Thailand dan Vietnam menjadi tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Thailand di atas kita sebenernya, tetapi pasti ada cara bagaimana mengalahkannya," ujar Shin Tae-yong.

"Fokus kita saat ini pemulihan kondisi fisik para pemain. Kedua bagaimana kita akan menghadapi permainan lawan yang baik, bagaimana kita bertahan dan open play juga untuk melawan Thailand," tambah pelatih asal Korea Selatan itu.

Untuk itu, Shin Tae-yong meminta masyarakat Tanah Air terus mendukung Timnas Indonesia hingga menjadi juara Piala AFF 2020.

"Seluruh pemain kerja keras di sini, saya ingin suporter terus mendukung, bahkan dengan energi lebih. Saya merasa pemain pasti merasakan dukungan para suporter di sini," tambahnya.

Shin Tae-yong menambahkan bahwa pada laga besok harus kehilangan Pratama Arhan, karena akumulasi kartu kuning. Arhan mendapat kartu kuning lagi di semifinal leg kedua kontra Singapura.

"Bek kiri kami, Arhan juga tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Jadi sama, kami juga tidak bisa menjalankan permainan seperti diinginkan."

"Memang banyak yang terjadi di turnamen, hingga final. Sebagai pelatih tentu harus bisa menanganinya dengan baik," sambung Shin Tae-yong.

Sementara itu, dua pemain juga absen yakni Chatchai Budprom dan Theerathon Bunmathan.

Chatchai absen karena mengalami cedera serius, yakni robeknya ligamen anterior cruciate (ACL) dalam laga leg kedua semifinal kontra Vietnam. Kiprah Chatchai sudah berakhir di Piala AFF 2020 dan harus menjalani operasi serta pemulihan 6-8 bulan.

Adapun Theerathon Bunmathan tak bisa tampil di leg pertama karena akumulasi kartu kuning. Eks Yokohama F. Marinos itu baru bisa dimainkan di leg kedua final.

"Memang secara psikologis menjadi tidak baik bagi tim Thailand, karena bek kiri dan kipernya tidak bisa bermain," kata Shin Tae-yong.

Shin Tae-yong tetap percaya anak asuh tetap menunjukkan performa terbaik. Ia juga yakin hasil baik bisa diperoleh.

"Secara keseluruhan pemain dari Thailland sangat baik. Tidak kelihatan pemain mana yang tidak baik. Tetapi bola bundar dan kami akan memperlihatkan performa terbaik di dalam lapangan. Saya tidak bisa jelaskan taktik seperti apa," tukasnya.  (*)

Berita Terkait

News Update