"KALAU ada pakaian bekas yang masih layak pakai, berikan pada kami untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang kena musibah." Begitu kira-kira bunyi grup WA warga. Itu adalah panitia tingkat RT/RW yang biasa bergerak dengan cepat ketika ada musibah.
Gerakan semacam itu tentu saja sangat didukung oleh warga. Itu buktinya, dalam tempo singkat panitia sudah menampung banyak banget bantuan, pakaian, selimut bekas dan barang apa saja yang bisa membantu korban musibah, gempa, gunung meletus yang beberapa waktu terjadi di Jawa Timur.
Kegiatan semacam ini bukan saja di tingkat RT/RW, tapi juga bisa dilihat di tempat ibadah, masjid, dan juga di perempatan jalan. Dengan berbagai atribut dan kotak kardus mereka menyodorkan pada masyarakat luas minta bantuan serelanya. Kalau kata ustaz, bukan serelanya, tapi harus benar-benar rela!
Begitu masyarakat yang sadar tentu saja untuk sekadar membantu dengan menyisihkan sedikit hartanya, nggak masalah. Lihat saja, mereka yang dengan tenaga datang ke lokasi membantu korban. Mereka adalah para relawan yang nggak kenal lelah.
Tapi, ada juga sih yang menjadikan lokasi musibah sebagai panggung. Ya, macam-macamlah di situ ada yang mengibarkan baliho, ada juga yang bikin sinetron. Bisa jadi memanfaatkan lokasi yang lagi porak poranda. Jadi nggak perlu bikin seting, semua sudah terjadi secara alami, akibat erupsi.
“Orang lagi kesusahan kok mereka enak- enakan pada main sandiwara disitu. Mana pada peluk-pelukan lagi. Nggak malu apa sama korban yang lagi menderita?”
Ada juga yang menjadi tempat itu sebagai panggung politik. Pasang baliho? Lalu dari kejauhan pada berkoar-koar, begini begitu. Celakanya, pada saling sindir.
Lihat juga video “Headline Harian Poskota Edisi Senin 27 Desember 2021”. (youtube/poskota tv)
Begitulah ada saja orang yang mencari kesempatan dalam kesempitan. Pada cari enaknya. Ketika orang lain dalam kesusahan, mereka pada enak-enakan cari keuntungan untuk diri sendiri dan golongannya. Kayaknya yang begitu kan nggak elok, iya?
Ayo bergerak membatu yang lagi kesusahan. Silakan mau cari bantuan dengan cara apa saja. Yang penting ingat, jangan sampai bantuan nggak sampai, tapi buat diri sendiri. Bukan rahasia umum lagi, yang kayak begitu ada juga.Mereka yang tega itu pada cari kesempatan pada musibah. Mereka tega makan derita saudara-saudaranya. (massoes)