JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Terdapat saat-saat terbaik dalam melakukan hubungan suami istri. Buya Yahya menjelaskan waktu-waktu terbaik yang dapat dilakukan pasangan suami istri, yang sah.
Adapun yang dimaksudkan terbaik di sini, yaitu waktu-waktu berhubungan intim suami istri, yang paling banyak mendapatkan pahala.
Setiap muslim yang melakukannya di hari yang dimaksud, akan mendapatkan ganjaran pahala setara sholat satu tahun.
Tentunya, di dalam Islam, hubungan antara suami dan istri yang sah, merupakan salah satu ibadah.
Dilansir Poskota.co.id dari video yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV, pada Kamis, 16 Desember 2021, menjelaskan waktu-waktu tersebut.
Islam telah memberikan aturan-aturan yang jelas dalam ranah hubungan suami istri, bagi pasangan yang sah.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan, agar ibadah itu tidak dilakukan dengan cara yang salah dan merugikan salah satu pihak.
Buya Yahya menjelaskan, ada waktu tertentu yang membuat pasangan istri mendapatkan pahala besar jika berhubungan intim di waktu tersebut.
Pahalanya setara dengan sholat Jumat selama satu tahun, sehingga sungguh sayang apabila tidak diketahui dan disia-siakan.
Hal tersebut sudah dijelaskan dalam hadits shahih, yang tak perlu dirgaukan lagi kebenarannya.
Adapun waktu terbaik melakukan hubungan intim antara suami da istri yang sah, yaitu di malam Jumat.
Perlu ditekankan, hal ini bukan masalah kegiatan di ranjangnya, melainkan mandi besar yang dilakukan setelah berhubungan badan tersebut.
“Maksudnya kalau seorang suami menjadikan istrinya mandi besar kemudian dia lalu dia mandi juga maka setiap langkahnya besok ke sholat Jumat seperti mendapatkan pahala satu tahun," jelasnya.
Setelah itu, keesokan harinya, sang suami segera menuju ke masjid, untuk melakukank sholat Jumat dan berusaha untuk mendapatkan saf (barisan) pertama.
"Pagi-pagi berangkat ke masjid lalu mendekat ke imam jadi pingin shaf pertama bukan yang belakang," tegasnya.
Ia menekankan, bahwa yang terpenting adalah mandi besar dan sholat Jumatnya. Setiap langkah ketika menuju masjid akan mendapatkan pahala yang lebih besar jika sebelumnya hal tersebut dilakukan. (Ibriza Fasti Ifhami)