Tampil Perdana di GIIAS 2021, MG Motor Indonesia Catat Pencapaian Gemilang, New MG ZS Laris Manis. (foto: mg motor)

Opini

Buah Manis PPnBM Tutup Tahun 2021

Sabtu 18 Des 2021, 06:00 WIB

Oleh Reza Permana, Wartawan Poskota

PANDEMI Covid-19 dengan serta merta menghantam perekonomian Tanah Air. Semua merasakan dampaknya,  tak terkecuali industry otomotif Tanah Air.

Bagaimana tidak sebelum masa pandemic Covid-19, total penjualan mobil Indonesia tembus diatas 1 juta unit, tepatnya 1.032.907 unit dan menempati posisi pertama di ASEAN.

Namun begitu badai pandemic mulai masuk Tanah Air, penjualan pun terjun bebas, dimana menurut data Gabungan Industri Otomoif Indonesia (GAIKINDO) pada bulan September 2019 hingga 2020, penjualan kendaraan Indonesia turun hingga 50,9%.

Dalam mengatasi penurunan yang sangat mengkhawatirkan ini, Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) menjadi sebuah senjata pamungkas yang berhasil di golkan oleh GAIKINDO ke pemerintah melalui Kemenperin.

Hal ini terbukti ampuh, sejak mulai diterapkan 1 Maret 2021, kendaraan penumpang 1.5L dengan Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 70%, penjualan mobil dalam negeri mulai nenunjukan peningkatan hingga 28,8%.

Bahkan, pada April 2021, lonjakan penjualan mencapai 227% dibanding periode yang sama tahun 2020 lalu (year on year/yoy).

“Industri otomotif menjadi salah satu penggerak perekonomian yang pertumbuhannya harus segera dipercepat karena industri ini melibatkan banyak pelaku usaha lokal dalam rantai produksinya mulai dari hulu hingga ke hilir,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Skema yang direncanakan Maret-Mei diskon 100%, Juli-Agustus 50%, dan Oktober-Desember 25% mendapatkan koreksi yang luar biasa, hal ini dilakukan tak lepas dari hantaman gelombang ke dua Covid-19, sehingga grafik penjualan yang mulai merangkak naik kembali tertahan.

Meskipun sebelumnya dengan ajang Indonesia International Motor Show  (IIMS) 2021 mampu mencatatkan penjualan kendaraan dari peserta sebanyak 4.624 unit.

Akibat gelombang kedua ini, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memberlakukan pembebasan PPnBM 100% hingga akhir tahun 2021, sehingga Juli-Agustus 50%, dan Oktober-Desember 25% tidak diberlakukan.

Tak ayal lagi, ajang akbar GAIKINDO Indonesia Internationl Auto Show (GIIAS) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang yang di gelar 11-21 November lalu, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) bak mendapatkan durian runtuh.

Hampir semua peserta mencatatkan penjualan melebihi target dari yang tetapkan dimana sebanyak 21 pemegang merek otomotf Tanah air ambil bagian. Diantarnya Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, serta Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania.

GAIKINDO sendiri sebagai pelaksana tidak mengumumkan hasil penjualan dari pameran ini, namun dari laporan penjualan November yang di keluarkan oleh GAIKINDO, angka penjualan di bulan November berhasil tembus diatas 700.000 unit.

Meskipun penjualan mobil pada 2021 belum mampu menyamai angka sebelum masa pandemi, namun pencapaian ini berhasil meningkat lebih dari 100% dibandingkan dengan 2020 lalu dan menyelamatkan industri otomotif Tanah Air.

Tags:
ppnbmEkonomi Indonesiaindustri otomotifgaikindoPenjualan Mobil Tahun 2021 di Indonesiakementerian PerindustrianLaporan Penjualan Mobil GAIKINDO

Administrator

Reporter

Administrator

Editor