KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Petugas PLN dan Dinas Pertamanan DKI Jakarta gadungan diciduk Polisi, kuras harta korban hingga milaran rupiah pada Jumat (10/12/2021).
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan, kelima tersangka WN, HS, BG, AR, dan AA.
Pelaku melakukan pencurian dengan menguras harta benda dan brangkas milik korbannya.
"Modusnya mereka mengaku-aku sebagai petugas Dinas Pertamanan dan petugas PLN pada korbannya," ucap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah pada wartawan, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, pelaku mengaku-aku sebagai petugas PLN ataupun petugas Pertamanan DKI Jakarta guna mengalihkan perhatian korbannya.
Saat perhatiannya itu teralihkan, komplotan tersebut pun beraksi dengan menguras harta benda ataupun barang berharga milik korban di dalam rumahnya.
"Mereka memilih calon korban atau rumah yang menurut mereka di rumah tersebut bisa untuk dijadikan sasaran, baik pemilik rimahnya dianggap lemah atau lengah dan juga dia anggap rumah tersebut ada harta yang bisa diambil," tuturnya.
Dia menambahkan, para pelaku itu mengaku sudah 3 kali melancarkan aksinya, pertama di kawasan Kramat Batu, Gandaria pada 29 September 2021 dengan korban mengalami kerugian Rp300 juta.
Kedua di Perdatam, Pesanggrahan pada 4 Oktober 2021 dengan korban mengalami kerugian Rp35 juta.
Ketiga pada 16 Oktober 2021 lalu dengan korban mengalami kerugian Rp1 miliar lebih, pelaku menggasak brangkas berisi perhiasan dan berlian.
"Para pelaku kami jerat dengan padal 363 KUHP tentang pencurian dengan penberatan, ancaman hukumannya 7 tahun penjara," katanya.
Satu dari kelima pelaku juga diketahui seorang residivis kasus serupa.
"Para pelaku saat mendapatkan targetnya, dia berbagi peran. Adapun kaptennya selaku WN dia mendatangi rumah calon korbannya, berpura-pura sabagai petugas PLN, dia ini juga residivis kasus serupa 3 tahun lalu," katanya.
Menurutnya, dia memperkenal dirinya pada korban sambil menyebutkan, adanya problem kelistrikan di rumah korban tersebut.
Pelaku lalu meminta semua penghuni rumah itu keluar rumah, sedangkan pelaku lainnya masuk ke rumah korban seolah hendak menyelesaikan persoalan listrik di rumah tersebut.
Lihat juga video “Pemprov DKI Jakarta Kebut Pengerjaan Lapangan Sepakbola Jakarta International Stadium (JIS)”. (youtube/poskota tv)
"Disitu, kawanan pelaku lainnya beraksi di rumah yang sudah kosong itu, dia ambil harta benda, properti berharga, termasuk brangkas. Begitu selesai, kawanan itu beritahu pelaku yang ada di luar rumah lalu pergi," tuturnya.
Saat korban dan keluarganya kembali masuk ke dalam rumah dan mendapatkan barang berharganya telah raib, katanya, disitulah korban sadar kalau dia sejatinya telah menjadi korban pencurian.
Dari hasil penyelidikan, mereka sudah 3 kali beraksi di 3 lokasi berbeda.
"Mereka mengaku (hasil kejahatan, khususnya emas dan berlian) sudah dilempar ke orang lain, yang mana masih kami kejar. Brangkas dia bawa ramai-ramai lalu dibuka dengan obeng atau linggis," terangnya. (adji)