Dirinya kemudian menyebar sembako tersebut ke agen agen yang ada di dekat rumahnya.
"Ya saya barang turun langsung saya oper ke agen makanya langsung habis," ujarnya.
Namun setelah kembali melakukan pemesanan dalam jumlah besar, barang yang diminta tidak kunjung datang.
Parsih mengaku sempat memesan minyak hingga 1000 karton.
Bahkan dirinya juga memesan beberapa sembako lainnya seperti Mie Instan dan kopi.
"Banyak dia nawarin lagi Indomie sama kopi. Saya pesan dalam skala besar sampai ratusan karton untuk mie dan kopi," jelasnya.
Lantaran tak kunjung tiba, kemudian Parsih mendatangi tersangka untuk menanyakan ihwal barang miliknya.
Kendati demikian saat itu RF justru meminta sejumlah uang pada Parsih untuk memuluskan pengiriman barang miliknya.
"Dia minta per seratus karton beda beda. Total saya diminta sekitar 65 jutaan untuk pengiriman dan saya sudah kasih," ujarnya.
Akan tetapi setelah melakukan pembayaran untuk pengiriman barang Parsih justru kembali digantung.
Dirinya tidak kunjung menerima barang tersebut.
Lihat juga video “Poskota Terkini Polres Jakarta Selatan Akhirnya Meringkus Dua Pria Diduga Tersangka Pengeroyokan BRI”. (youtube/poskota tv)
"Tidak turun juga dan engga taunya mereka sekeluarga sudah kabur dari rumah mereka," tegasnya.