ADVERTISEMENT

Gawat! Direktur NIH Sebut Omicron Bukan Jadi Varian Covid-19 Terakhir yang Muncul di Dunia, Masih Ada Banyak?

Kamis, 9 Desember 2021 12:09 WIB

Share
Cara ampuh hadapi varian Omicron ditemukan produsen obat asal Inggris. (Foto/dinkes.kalbarprov.go.id)
Cara ampuh hadapi varian Omicron ditemukan produsen obat asal Inggris. (Foto/dinkes.kalbarprov.go.id)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Direktur National Institutes of Health (NIH), Dr Francis Collins menyebut bahwa Omicron kemungkinan bukan jadi varian Covid-19 terakhir yang akan menyebabkan "banyak kekhawatiran".

Dr Francis Collins meyakini bahwa aka nada banyak varian yang kemungkinan terus bermutasi dari virus corona asli yang muncul dari Wuhan, China.

"Sangat mungkin bahwa ini bukan varian terakhir yang muncul yang akan menarik banyak perhatian dan banyak perhatian," kata Collins, dikutip dari laman NYPost pada Kamis (9/12/2021).

Dr Collins berspekulasi bahwa Omicron berkembang pada orang yang memiliki gangguan kekebalan dan pernah terinfeksi dengan variasi lain dari virus.

“Yang ini memang memiliki jumlah mutasi terbesar yang pernah kami lihat sejauh ini, Omicron, dengan sekitar 50 mutasi, dibandingkan dengan virus asli Wuhan,” kata Collins.

“Dan sepertinya mereka mungkin muncul pada individu dengan gangguan kekebalan, ini adalah hipotesis tetapi tampaknya masuk akal, yang tidak dapat sepenuhnya melawan virus.

“Jadi, itu tetap dalam sistem, mungkin selama berbulan-bulan, pada orang itu sampai mereka akhirnya bisa mengatasinya. Dan itu, tentu saja, situasi yang sempurna bagi virus untuk dapat mengambil mutasi tambahan di sepanjang jalan.” ucapnya menambahkan.

Dia mengatakan kemungkinan skenario serupa akan terjadi dan mungkin bisa memunculkan serta menghasilkan varian lain.

“Sejauh itu akan terus terjadi jika kita tidak memiliki perlindungan kekebalan yang memadai di seluruh dunia, ya, kita mungkin akan melihat sesuatu dan kita harus menggunakan beberapa huruf lain dalam alfabet Yunani,” tuturnya.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan Omicron sebagai varian kekhawatiran, meskipun belum diketahui apakah itu menyebabkan penyakit yang lebih parah atau resisten terhadap vaksin.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT