ADVERTISEMENT

Ogah Divaksin Covid-19, Pria Ini Sengaja Pasang Lengan Palsu Agar Tak Mempan Terbius Jarum Suntik

Senin, 6 Desember 2021 13:32 WIB

Share
Pria Pakai Lengan Palsu Agar Tak Disuntik Vaksin Covid-19 (Foto: @nypost/Twitter)
Pria Pakai Lengan Palsu Agar Tak Disuntik Vaksin Covid-19 (Foto: @nypost/Twitter)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ITALIA, POSKOTA.CO.ID – Seorang pria asal Italia mengira dia bisa lolos untuk menghindari perintah vaksin Covid-19 di negaranya.

Akan tetapi pada akhirnya dia ditangkap ketika ketahuan telah mengenakan lengan palsu demi mengindari suntikan vaksin Covid-19.

Pria yang merupakan anti vaksin ini rela membayar ratusan euro untuk prostetik silikon, yang ia kenakan ke pusat vaksin di Biella, sebuah kota di wilayah Piemonte utara dekat Turin, Italia.

Pria berusia 50 tahun itu berusaha menghindari tusukan jarum suntik, tetapi masih mendapatkan apa yang disebut Green Pass untuk menandatangani formulir persetujuan dan mengangkat lengan bajunya saat di dekat petugas kesehatan.

Awalnya petugas keamanan tidak mencurigai hal apapun, tetapi ketika wanita itu menyentuh lengan sang pria, dia menyadari ada sesuatu yang aneh.

Melansir dari laman NYPost, petugas itu langsung menyuruh pria itu melepas bajunya dan menemukan adanya lengan palsu yang terpasang di tubuhnya.

Petugas bernama Filippa Bua (60), mengatakan bahwa dia “merasa tersinggung sebagai seorang professional” dan warna lengannya membuatnya curiga. Dia mengatakan kalau sebenarnya dia tidak bisa melihat pembuluh darah.

“Awalnya saya pikir saya membuat kesalahan – bahwa itu adalah pasien dengan lengan buatan,” katanya.

Pria tak tahu malu itu masih mencoba membujuknya untuk menutup mata terhadap tipu muslihatnya sambil menyuntikkan kesembronoan dengan bertanya, "Apakah Anda membayangkan bahwa saya memiliki fisik seperti itu?"

Presiden Piemonte, Alberto Cirio mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama dengan kepala kesehatan regional Luigi Icardi.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT