ADVERTISEMENT

Jubir Satgas Prof Wiku: Vaksinasi Penting, Bisa Cegah Gejala Berat Timbul Bagi yang Tertular Covid-19!

Senin, 6 Desember 2021 12:57 WIB

Share
Prof. Wiku Adisasmito (Foto/doksatgascovid-19)
Prof. Wiku Adisasmito (Foto/doksatgascovid-19)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut bahwa dengan mendapat vaksinasi bisa mencegah timbulnya gejala berat bagi mereka yang telah terpapar Virus Corona.

Selain itu tidak lupa menerapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin bisa menjadi cara utama agar masyarakat melindungi diri dan orang-orang di sekitar.

Perlindungan dengan vaksin juga menjadi hal yang sangat penting karena semakin banyak orang yang divaksin maka kita akan semakin terlindungi.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Prof Wiku dalam siaran live BNPB Indonesia pada Kamis (2/12/2021).

"Vaksinasi juga akan mencegah timbulnya gejala berat bagi mereka yang tertular Covid-19 sehingga dapat mengurangi kebutuhan perawatan di rumah sakit," tutur Prof Wiku.

Satgas Penanganan Covid-19 juga mengajak masyarakat dan pemerintah daerah melakukan upaya contact tracing atau penulusuran kontak erat.

Selain disiplin penerapan protokol kesehatan, contact tracing dilakukan sebagai salah satu upaya yang penting dalam mempertahankan kondisi kasus Covid-19 nasional yang terkendali atau untuk menekan secara dini lonjakan kasus Covid-19 yang mulai terjadi.

"Berdasarkan hasil evaluasi PPKM, nampak adanya kecenderungan transisi level PPKM kabupaten/kota pada area aglomerasi Jabodetabek dari level 1 menjadi level 2," kata Wiku Adisasmito.

Wiku mengatakan, hasil evaluasi ini menjadi penting mengingat area Jabodetabek didominasi wilayah jantung kegiatan ekonomi vital nasional yang secara alamiah memiliki ritme mobilitas tinggi.

Penulusuran kontak erat, kata Wiku bertujuan untuk memutus alur penularan Covid-19, melindungi kelompok rentang, mencegah pengetatan aktivitas masyarakat.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT