Ralf Rangnick menancapkan debutnya bersama Manchester United dengan kemenangan 1-0 saat melawan Crystal Palace. Fred membantu debut Rangnick itu berkat permainan gemilang. Hadirnya Rangnick, kini ada perubahan nyata langsung ke Manchester United
INGGRIS, MANCHESTER - Ralf Rangnick menancapkan debutnya bersama Manchester United dengan kemenangan 1-0 saat melawan Crystal Palace di Old Trafford, pada hari Minggu.
Fred membantu debut Rangnick itu berkat permainan gemilang yang membuat gol spektakuler di babak kedua.
Pelatih Man United yang baru menurunkan susunan pemain yang sama yang ditampilkan dalam kemenangan 3-2 Setan Merah di Liga Premier atas Arsenal pada hari Kamis dan tuan rumah mendominasi di babak pertama, saat mereka mencatatkan 13 tembakan.
Namun, tim Rangnick tidak memiliki sentuhan akhir ketika Fred, Bruno Fernandes dan Diogo Dalot semuanya kehilangan peluang bagus untuk membawa tuan rumah unggul sebelum jeda.
Manchester United mendorong ke depan untuk gol pembuka di babak kedua, tetapi tidak dapat menemukan cara untuk menghancurkan pertahanan Crystal Palace karena mereka tampak ompong dalam menyerang, dengan pasukan Patrick Vieira memperlambat tempo.
Sebuah tendangan bebas Alex Telles membentur mistar gawang dan tim tamu memperbesar permainan, dengan Jordan Ayew kehilangan peluang besar untuk memberi Palace keunggulan saat tendangannya melebar dari gawang David De Gea.
Kesempatan yang hilang dari Ayew menjadi peringatan bagi United, yang berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-77, ketika Mason Greenwood memberikan umpan kepada Fred, yang mencetak gol keduanya dalam 16 pertandingan musim ini.
Tembakan indah pemain Brasil itu dari tepi kotak penalti, melewati kiper dan masuk ke sudut gawang.
Hadirnya Rangnick, kini ada perubahan nyata langsung ke Manchester United dengan cara mereka mengatur dalam formasi 4-2-2-2 meskipun itu adalah tim yang sama seperti hari Kamis.
Empat bek dan dua di depan tetap sama tetapi Jadon Sancho dan Bruno Fernandes kemudian menjadi dua di depan mereka dengan Marcus Rashford dan Cristiano Ronaldo dua di depan.
Itu tentu saja membuat mereka terlihat kurang dapat diprediksi daripada yang mereka lakukan dalam pengaturan 4-2-3-1 reguler Ole Solskjaer.
Perubahan sistem permainan Manchester United ini terlihat ada lebih banyak gerakan dan lebih banyak dukungan untuk Ronaldo juga. Sudah lama sejak United mendominasi permainan begitu lama.
Pada paruh waktu statistik menunjukkan United dengan 66 persen penguasaan bola, 13 percobaan menjadi lima dan tujuh tendangan sudut berbanding satu.
Sekitar 13 upaya itu sama banyaknya dengan yang mereka lakukan dalam dua pertandingan Liga terakhir mereka secara bersamaan.
Masalahnya adalah mereka hanya memiliki dua tembakan tepat sasaran, sama seperti Palace dan tak satu pun dari mereka yang mengenai gawang. Masih ada banyak hal positif tentang.
Ada kemiripan dengan Manchester City pada tahap cara mereka bertahan hanya dengan dua bek tengah saat bek sayap menjadi gelandang.
Setiap teori bahwa Cristiano Ronaldo tidak akan cocok dengan permainan menekan tinggi pria baru itu segera ditiadakan. Segalanya tampak berputar di sekelilingnya. (*)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
