Walikota Cilegon Helldy Agustian. (ist)

Regional

Walikota Cilegon Keluarkan SE Potensi Tsunami 8 Meter Pada Libur Nataru, Sejumlah Perusahaan Ngaku Sudah Miliki SOP

Jumat 03 Des 2021, 18:58 WIB

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Walikota Cilegon Helldy Agustian mengeluaran surat edaran (SE) terkait informasi BMKG yang berpotensi terjadi tsunami 8 meter pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)  di Kota Cilegon. 

Surat edaran pertanggal 1 Desember itu telah disebarkan oleh Pemerintah Kota Cilegon, Kamis (2/12) kemarin.

Dalam surat edaran, Walikota memberikan himbauan sebagai langkah kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di lingkungan perusahaan dengan mengaktifkan Standar Operasional Prosedur (SOP) tanggap darurat saat diperlukan.

Terkait dengan surat Walikota, sejumlah perusahaan di wilayah Kota Cilegon mengaku sudah memiliki SOP (Standar Operasional Prosedur) jika terjadi bencana alam. Bahkan perusahaan sudah memiliki gempa dan tsunami alarm system.

General Manager PT Indorama Malim Hander Joni mengatakan soal kesiapsiagaan, pihaknya sudah memiliki SOP, dimana salah satunya tentang evakuasi dan prosedur penanganan terhadap karyawan dan perusahaan.

 

Surat Edaran (SE) Wali Kota Cilegon terkait informasi BMKG soal potensi terjadi tsunami 8 meter pada libur Nataru di Kota Cilegon. (ist)

"Kita sudah ada titik evakuasi, jalurnya saat ini sudah bisa dilalui kendaraan jadi bisa lebih mudah," ujar Joni kepada wartawan.

Menurut Joni untuk mitigasi bencana khususnya penanganan terhadap karyawan sudah sangat siap, namun untuk penanganan terhadap pabrik, hal itu bergantung pada kondisi.

"Karena bencana tsunami kan tidak terprediksi, tapi jika sudah ada tanda-tanda, kita langsung jalankan prosedur mematikan mesin," ujarnya.

Joni berharap perkiraan BMKG itu tidak terjadi, karena ketinggian gelombang delapan meter bisa menutup area industri yang ada di pesisir.

"Mudah-mudah informasi dari BMKG ini tidak terjadi," harapnya.

Senada dikatakan General Affair PT MCCI Reza Mulana, bahwa pihaknya sudah mempunyai prosedur keselamatan untuk karyawan, masyarakat dan perusahaan.

Kemudian, MCCI pun mempunyai gempa dan tsunami alarm system. Dengan sistem tersebut, saat terjadi gempa bumi ada alarmnya sebagai peringatan.

"Itu yang secara sistemnya, secara manual kita pun punya CCTV yang memantau level air," ujar Reza. (*)
 

Tags:
Walikota Cilegon Keluarkan SEPotensi Tsunami 8 Meter Pada Libur NataruSejumlah Perusahaan Ngaku Sudah Miliki SOP

Administrator

Reporter

Administrator

Editor