Polisi Alihkan Arus Lalin, dari Patung Kuda Hingga Harmoni Ditutup Imbas Unjuk Rasa Buruh

Senin 29 Nov 2021, 16:41 WIB
Massa buruh padati kawasan bundaran patung kuda lancarkan aksi unjuk rasa tuntut kenaikan UMP. (foto: cr-05)

Massa buruh padati kawasan bundaran patung kuda lancarkan aksi unjuk rasa tuntut kenaikan UMP. (foto: cr-05)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Masa buruh menggelar aksi di sekitar Monas, Jakarta Pusat. Untuk itu, polisi mengalihkann arus lalu lintas (lalin), arus dari Patung Kuda hingga Harmoni ditutup, sebagai imbas aksi unjuk rassa buruh, pada Senin (29/11/2021).

Hai ini, masa buru buruh dari Aliansi Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) tengah melakukan aksi di lokasi tersebut, beranjak dari Balaikota DKI Jakarta siang tadi.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pengalihan lalu lintas tengah dilakukan lantaran aksi massa telah memenuhi ruas jalan.

Untuk itu, Jalan Merdeka Barat dari Patung Kuda hingga Harmoni ditutup mulai pukul 15.00, sebagai imbas dari unjuk rasa buruh.

"Siang ini pukul 15.00 WIB, situasi lalu lintas di Patung Kuda menuju Harmoni sedang kita tutup. Sudah tidak bisa diisi lagi, karena sudah penuh oleh massa," ungkap Sambodo saat mengamankan lokasi aksi.

Sambodo menjelaskan, arus lalu lintas menunu Harmoni, Jakarta Pusat, dialihkan melalui jalan lain.

"Arus lalin dari arah Bundaran HI menuju Harmoni, di Patung Kuda dialihkan ke jalan Budi Kemuliaan. Atau nanti ke kanan lewat dari Merdeka Selatan, nanti berputar menuju Harmoni," jelas Sambodo.

Sebelumnya, massa buruh yang berunjuk rasa dan sempat saling adu dorong dengan aparat keamanan di depan Balaikota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, sempat ditemui Gubernur Anies Baswedan, Senin (29/11/2021).

Kemunculan orang nomer satu di Pemprov DKI tersebut pun, sontak disambut riuh para buruh yang memang telah menunggunya.

Beberapa dari mereka bahkan meneriaki Anies, minta tidak jadi gubernur penakut.

"Pak Anies Baswedan jangan menjadi Gubernur yang bencong, jangan jadi Gubernur yang takut, karena hari ini jelas-jelas itu putusan MK, Gubernur DKI harus berani melawan itu, Gubernur Jabar belum menetapkan upah, kenapa berani," teriak salah seorang buruh.

Sementara itu, Anies yang mengenakan seragam Kopri dengan pengawalan merangsek ke tengah-tengah barisan pengunjuk rasa.

Menurutnya, bahwa apa yang disampaikan buruh hari ini telah didengarnya dan ingin buruh di Jakarta sejahteta.


"Teman-teman, kami memahami dan kami saat ini sedang bersama-sama memperjuangkan agar UMP di Jakarta naik lebih tinggi daripada formula yang ada sekarang," kata Anies di lokasi.

Anies mengklaim pihaknya sudah mengusulkan kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah untuk meninjau ulang formula penetapan UMP DKI Tahun 2022.

Formula penetapan UMP, menurut Anies, tidak sesuai diterapkan di DKI Jakarta, yang berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021.

"Formula ini kalau diterapkan di Jakarta tidak sesuai. Karena itu, kita mengirimkan surat formulanya harus memberikan rasa keadilan. Jadi itu sudah kami kirimkan dan sekarang kita sedang fase pembahasan," tutur Anies.

(cr-05)

Berita Terkait
News Update