SERANG, POSKOTA.CO.ID - Operasi Zebra Maung 2021 berlangsung selama 2 pekan dimulai 15 November berakhir pada Minggu (28/11/2021) lalu.
Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Banten mencatat jumlah korban jiwa dalam kecelakaan lalu lintas bertambah, sedangkan jumlah kecelakan sama dengan operasi yang sama tahun 2020.
"Untuk jumlah kecelakaan sama seperti tahun 2020 yaitu sebanyak 17 kasus. Hanya jumlah korban meninggal dunia naik 75 persen dari 8 orang tahun 2020, menjadi 14 orang pada 2021," terang Direktur Lalulintas (Dirlantas) Kombes Rudy Purnomo dalam rapat analisa dan evaluasi (anev) Operasi Zebra Maung, Senin (29/11/2021).
Dalam rangka mencegah dan menekan terjadi kecelakaan, Dirlantas mengimbau kepada pengguna jalan agar tetap patuh berlalu-lintas serta menjadi pelopor keselamatan.
Menurut Dirlantas, rapat anev menjadi bahan analisa dan evaluasi jajaran Ditlantas bahwa untuk kegiatan Operasi Zebra Maung 2021 berikutnya harus melakukan langkah-langkah yang nyata untuk mengurangi atau menurunkan angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
"Mematuhi rambu-rambu serta tertib berlalulintas merupakan salah satu ikhtiar dalam mencegah terjadi kecelakaan lalulintas," kata Rudy Purnomo.
Lebih lanjut dikatakan, dari anev tersebut dapat diketahui perbandingan jumlah kegiatan Satgas Preemtif yang mengurusi bidang penerangan dan penyuluhan melalui media cetak, elektronik, media sosial dan daerah rawan kumpul masyarakat pada tahun 2020 sebanyak 1.687 kegiatan, sedangkan untuk tahun 2021 sebanyak 5.099 kegiatan sehingga mengalami peningkatan sebesar 3.412 atau 202%.
Kemudian kegiatan Satgas Preemtif yang mengurusi bidang penyebaran dan pemasangan spanduk, leaflet, stiker, billboard dan lain-lain pada tahun 2020 sebanyak 6.617 kegiatan, untuk tahun 2021 sebanyak 17.398 kegiatan, jika dipresentasikan mengalami peningkatan sebesar 10.781 atau 163%.
Perbandingan jumlah kegiatan Preventif diantaranta patroli, pengaturan, penjagaan dan pengawalan pada 2020 sebanyak 9.863 kegiatan dan pada 2021 sebanyak 12.096 kegiatan, yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 2.233 jika dipresentasikan mengalami kenaikan sebesar 23%.
Selanjutnya, penegakkan protokol kesehatan meliputi pembubaran kerumunan, razia masker dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi pada tahun 2020 sebanyak 722 kegiatan, pada tahun 2021 sebanyak 29.287 yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 28.565 atau 395%.
Adapun data penindakan pelanggaran (dakgar) yaitu tilang dan teguran pada Operasi Zebra Maung 2021 untuk tilang di tahun 2020 sebanyak 436 dan pada tahun 2021 sebanyak 408 mengalami penurunan sebanyak 28 kegiatan.
"Untuk teguran dalam Operasi Zebra Maung 2021 sebanyak 11.951 jika dibandingkan dengan Operasi Zebra Maung 2021 hanya 1.765 yang artinya mengalami kenaikan sebanyak 10.186 atau 577%," kata Rudy Purnomo.
Sementara pembagian paket sembako sebanyak 741 paket sembako jika dibandingkan dengan tahun 2020 hanya 51 paket mengalami kenaikan sebanyak 691 pemberian paket sembako kepada masyarakat pada masa pandemi Covid-19.
Lihat juga video “Penculikan Gadis Cantik Oleh Sopir Taksi Online hingga Alami Penyekapan”. (youtube/poskota tv)
Dalam kesempatan yang sama, Dirlantas mengapresiasi kinerja personel Ditlantas dan personel Satlantas Polres jajaran bahwa selama pelaksanaan Operasi Zebra Maung 2021 dapat berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
"Saya ucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kinerja personel selama pelaksanaan Operasi Zebra Maung 2021 dapat berjalan aman, tertib dan lancar walaupun ditengah pandemi Covid-19," kata Rudy Purnomo. (kontributor banten/rahmat haryono)