ADVERTISEMENT

Bongkar Kasus Pembunuhan Tuti-Amel di Subang, Polisi Kerucutkan Keterangan Saksi Kunci, Tersangka Mulai Terungkap?

Senin, 29 November 2021 17:16 WIB

Share
Amelia Korban Pembunuhan Subang Miliki Keinginan Terakhir Sebelum Tewas (Tangkapan layar Tiktok @rifkams)
Amelia Korban Pembunuhan Subang Miliki Keinginan Terakhir Sebelum Tewas (Tangkapan layar Tiktok @rifkams)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Hastry menjelaskan, meski pihaknya sudah mengambil puluhan DNA yang ada di lokasi pembunuhan sadis di Subang, namun proses pemeriksaan DNA yang lama dipicu tidak adanya data pembanding pada kasus tersebut.

"Kalau darah itu kan cepat ngambil pemeriksaan DNA-nya, tiga hari bisa selesai. Tapi kalau yang di benda mati, misalnya dari baju. Darah yang di baju itu lama," terangnya.

Kemudian, Hastry membeberkan temuan sidik jari yang ada pada rokok, kursi, pintu mobil, juga menjadi kunci penting yang bisa menguatkan hasil DNA. Sehingga wajar saja jika lama karena banyak sampelnya.

"Yang kita ketahui TKP Subang agak sedikit kacau ya, sudah terkontaminasi karena banyaknya orang yang masuk ke TKP tanpa diketahui dari penyidik," katanya.

Pemeriksaan DNA di puntung rokok, sambung Hastry, membutuhkan waktu satu bulan untuk mengungkap dan memperoleh hasilnya.

Karenapenyidik berusaha mencocokkan DNA tersebut dengan waktu kematian kedua korban. Itulah mengapa prosesnya begitu lama dan harus dilakukan secara berulang-ulang.

"Kita bandingkan dengan properti atau sisa rokok yang lain, apakah ini lama sehari dua hari karena rumah tersebut telah banyak didatangi orang-orang dari luar," ungkapnya.

"Yang paling baru ini DNA siapa? Sesuai apa nggak dengan waktu kematian, sesuai nggak dengan kejadian waktu itu. Nah di situ lah lamanya," sambung Hastry.

Ia menjelaskan, ada cara lain untuk mengungkap calon tersangka dengan melihat dari cara merokoknya. Menurut Hastry identifikasi melalui putung rokok bisa mengetahui bagaimana profil orangnya.

"Saya kasih bocoran profile orang merokok berbeda, bisa satu putung rokok habis, bisa sampai tiga perempat saja, bisa juga dilihat dari cara memegangnya seperti apa," katanya. (cr09)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT