“KAKEK, kalau cucu sudah besar nanti akan menjadi pegawai negeri sipil” kata sang cucu kepada kakeknya, suatu sore.
Kakek menjawab: “ Mungkin kalau kamu sudah besar nanti tidak ada lagi PNS”
Cucu: “ Loh memangnya kenapa kek. Kan PNS itu abdi negara untuk melayani masyarakat. Sangat dibutuhkan..?”
Kakek: “ Betul PNS itu sangat penting, tetapi tugasnya akan digantikan oleh robot”
Cucu: “ Hah.. robot. Bukannya robot baru bekerja setelah disuruh - suruh?”
Kakek: “ Iya, robot bekerja sesuai instruksi. Tugas- tugasnya diprogram. Tinggal klik, robot akan melaksanakan tugasnya seperti diharapkan. Sederhananya begitu, cucuku”.
Cucu: “Betuk kek, di sekolah ada robot kecil. Dia bergerak sesuai yang diperintahkan. Disuruh tertawa ya tertawa, disuruh nangis, nangis. Diminta diam, ya diam. Lucu kek.”
Kakek: “Ya itulah robot, hasil perkembangan teknologi. Dengan robot pekerjaan dianggap lebih efektif dan efisien, tidak butuh tenaga manusia begitu banyak. Biaya lebih hemat.
Dengan robot, pelayanan di birokrasi lebih simpel, lebih cepat, tidak bertele- tele, tidak muter- muter”
Cucu: “ Tapi robot di sekolah suka muter- muter kek. Eh giliran jatuh ga bisa bangun lagi..”
Kakek: “Mungkin robotnya diprogram untuk muter- muter “
Cucu: “Tapi robotnya ga punya hati kek. Disuruh nyolek cewe, malah mukul. Yang dipukul ketakutan sampai nangis, malah robotnya menari- nari”
Kakek:” Ah..kamu ada- ada saja. Mana ada robot punya hati. Yang ditanamkan pada robot adalah kecerdasan. Makanya disebut dengan robot kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Cucu: “Tapi kek, kalau semua tugas PNS digantikan oleh robot, ga ada lagi penerimaan PNS terus gimana?”
Kakek pun menjelaskan. Memang ada yang memprediksi 10 tahun lagi, PNS tak diperlukan lagi, jika semua tugas- tugasnya sudah bisa digantikan dengan teknologi seperti robot itu.
Bisa jadi ke depan rekrutmen PNS yang sekarang disebut Aparatur Sipil Negara(ASN) akan ditiadakan. Beban negara berkurang. Saat ini saja jumlah ASN, konon lebih dari 4 juta orang.
Cucu menyela “ Wah kasian dong kek banyak yang nganggur. Terus nasib mereka gimana?”
Kakek: “Tentu akan ada kebijakan tersendiri. Lagi pula tidak semua ASN dihilangkan. Ada sebagian job yang tidak bisa digantikan oleh robot secanggih apapun.Termasuk untuk memberikan pelayanan dengan hati seperti katamu tadi”
Cucu: “Cuma saya masih bingung kek? Di sekolah bu guru sering bilang jangan bekerja seperti robot.Tapi sekarang robotnya digunakan menggantikan pekerjaan manusia. Apa ini enggak aneh kek?
Sambil tersenyum sang kakek menjelaskan.Tak ada yang aneh. Ini perkembangan teknologi. Di sejumlah negara maju, robot sudah sering digunakan untuk menggantikan pekerjaan manusia.
Memang sih idealnya, robot cocok untuk jenis pekerjaan tertentu yang tidak bisa maksimal jika dikerjakan manusia.
Pada negara dengan jumlah penduduk besar, perlu lebih selektif menggunakan robot agar tidak menambah angka pengangguran.
Ini menurut kakek sebagai orang awam. (jokles)