JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kasus tabrak lari pejalan kaki petinggi salah satu BUMN, Aris Kadarisman, 45, yang hendak berangkat salat subuh usai menaruh mobilnya di tempat cuci steam di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan, masih diburu Polisi. Rabu (24/11/2021).
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono mengatakan, pihaknya masih memburu pelaku penabrakan mobil pickup.
"Masih dalam pencarian oleh petugas kami," ucap AKBP Argo dikonfirmasi Rabu (24/11/2021).
Ia menambahkan pihaknya juga sedang melakukan pencarian terhadap kendaraan pelaku.
"Kami sedang berupaya melakukan pencarian terhadap pelaku maupun kendaraannya," papar polisi lulusan Akpol tahun 2003.
Menurutnya dari hasil sistem Traffic Accident Analysis (TAA) diduga korban sebelum menaruh mobilnya Mitsubishi Pajero ia berjalan dari cucian steam menuju masjid untuk solat subuh.
"Kemudian korban ditabrak hingga terpental hingga tewas di lokai kejadian. Kami belum simpulkan apakah ini ada kelalaian atau ada dugaan unsur kesengajaan. Kami masih fokus memburu pelaku," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan sistem TAA kasus tabrak lari yang pengemudi mobil pikap terhadap pria petinggi salah satu perusahaan BUMN Aris Kadarisman, 45, Sabtu (6/11/2021).
Kecelakaan tabrak lari itu terjadi di Jalan Raya Antasari, tepatnya dekat Gang Asem Dua, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) pagi.
Polantas menggelar olah TKP pukul 10:20 WIB dilakukan dengan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas sementara.
Pengalihan dilakukan tepat di dekat lokasi Aris Kadarisman ditabrak.
Pengalihan dibuat dengan satu lajur dibuat menjadi dua arah untuk kendaraan tepatnya dari persimpangam Puri, Cilandak, keluar di persipangan Asem Dua, dan sebaliknya.
"Penutupan sementara saja, saat olah tempat kejadian. Jalan satu lajur kita buat jadi dua," ujar Kasi Laka Lantas Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Eko Setyo.
Diketahui, peristiwa tabrak lari oleh mobil itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban yang merupakan seorang laki-laki tewas setelah tubuhnya terpental dan membentur tiang beton flyover Antasari.
Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Selatan, AKP Suharno sebelumnya mengatakan, peristiwa kecelakaan itu bermula saat korban sedang melintas di bahu kiri jalan dari arah selatan menuju utara di Jalan Pangerang Antasari.
Saat korban berjalan, tiba- tiba datang bersaamaan yang diduga mobil pikap dengan kecepatan tinggi hingga dan menabraknya.
"Di dekat Jalan Asem Dua mobil menabrak korban yang berjalan searah di sisi kiri jalan. Setelahnya mobil itu melarikan diri," kata Suharno kemarin. (adji)