Warga Serang Baru Bekasi Lakukan Aksi Tanam Pohon di Tengah Jalan Berlubang

Rabu 17 Nov 2021, 22:26 WIB
Warga RT 8 RW 4, Kampung Sukamahi, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru Bekasi, berkumpul lakukan aksi tanam pohon di jalan karang sambung sebagai bentuk protes kepada pemkab Bekasi. Rabu (17/11/2021) siang. (ist)

Warga RT 8 RW 4, Kampung Sukamahi, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru Bekasi, berkumpul lakukan aksi tanam pohon di jalan karang sambung sebagai bentuk protes kepada pemkab Bekasi. Rabu (17/11/2021) siang. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Menyedihkan, hampir empat tahun jalan rusak yang berada di Jalan Karang Sambung, RT 8 RW 4, Kampung Sukamahi, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru Bekasi, lakukan aksi tanam pohon sebagai bentuk protes, pada Rabu (17/11/2021). 

Diketahui Sidik Jayadi (39) salah satu warga yang juga koordinator aksi tersebut, mengungkapkan, panjang jalan yang rusak mencapai 1 KM dan belum pernah diperbaiki sejak 2018.

"Kurang lebih hampir 4 tahun yang lalu, sejak tahun 2018 dengan panjang jalan yang rusak kurang lebih 1 KM," ujar Sidik Jayadi kepada wartawan, Rabu (17/11/2021). 

Sambungnya, jika musim hujan tiba, kondisi jalan semakin parah, hingga berlumpur dan licin.

Akibat tak kunjung diperbaiki jalan tersebut, pada medio 2018, terdapat satu orang pengendara tewas, karena tak dapat mengendalikan motornya, hal itu karena kondisi jalan sangat buruk.

"Apalagi kalau musim penghujan seperti ini, udah licin, malah kubangan (lubang) nya dalam dalam. Kalau yang meninggal baru satu, kalo yang jatuh-jatuh udah sering," jelasnya.

Ditanamkan pohon pisang di area jalan yang rusak tersebut, diungkapkannya sebagai kritik dan menyindir Pemerintah Kabupeten (Pemkab) Bekasi, yang dimana sejak tahun 2018, sama sekali belum pernah dilakukan perbaikan di jalan karang sambung.

"Adapun penanaman pohon pisan tersebut, sebagai bentuk sindiran kepada pemerintah. Jadi jalan ini kalo tidak mau diurus, tidak mau dibangun lebih cocok ditanami pisang lebih bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Serang Baru, Saba Mirtono menjelaskan, jika jalan rusak tersebut, telah dianggarkan (perbaikan) pada tahun 2021.

Namun, adanya refocusing anggaran, jalan tersebut belum dapat terealisasi dalam perbaikannya.

"Mudah-mudahan pada tahun 2022 jalan dapat di perbaiki karena memang kondisinya yang sudah tidak layak," ujar Saba Mirtono.

Saba menghimbau kepada warga yang melintasi jalan tersebut, untuk dapat berhati hati, dan dimohonkan untuk bersabar, karena pihaknya sedang mencarikan solusi.

"Untuk saat ini kami dari pemerintah kecamatan meminta warga maupun pengguna jalan untuk dapat bersabar,dan kami juga sudah mencari solusi dengan jalan alternatif yang sudah ada tidak jauh dari jalan rusak tersebut," pungkasnya. (kontributor/Ihsan Fahmi)

Berita Terkait
News Update