JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Misan Samsuri menyebutkan semua fraksi yang ada ikut menyetujui terkait usulan nilai Dapil Rp49 miliar pada APBD 2022.
Sebab, usulan tersebut bukan hal yang baru melainkan usulan yang tertunda 3 atau 4 tahun lalu.
“Kalau disebut fraksi mana yang pertama mengusulkan, ini bukan fraksi. Ini saya pikir semua fraksi-fraksi sepakat karena memang bukan hal yang baru, tertunda karena pandemi Covid-19,” ujarnya, Selasa (16/11/2021).
Dikatakannya, untuk usulan dana Dapil itu sendiri masih dalam pembahasan komisi DPRD DKI, sehingga pada pelaksanaannya dapat dilakukan atau tidak.
“Itu akan kita lihat nanti dalam pembahasan komisi-komisi. Tapi pada prinsipnya kunjungan dapil ini dalam rangka penyerapan aspirasi," ucap politisi Partai Demokrat tersebut.
Misan menjelaskan perbedaan kunjungan reses dengan kunjungan dapil yaitu, jika reses dilakukan 3-4 bulan sekali sementara kunjungan dapil satu tahun hanya tiga kali.
Dia tidak mengetahui detil soal teknis nilai yang menjadi usulan Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2022 tersebut.
Hanya saja menurut Misan, nilai Rp49 miliar sudah lama diusulkan legislatif namun baru digalakan sekarang mengingat kondisi pandemi pada 2020-2021 berdampak terhadap keuangan ibu kota.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ikut menanggapi dana Dapil yang diusulakan anggota DPRD tersebut.
Menurutnya, selama diperuntukan bagi masyarakat, dana Dapil tersebut dapat dibahas bersama dengan DPRD DKI.
“Sejauh sesuai dengan RPJMD dibahas bersama, disepakati peruntukannya, untuk kepentingan masyarakat banyak, tentu tidak ada masalah," pungkas Riza. (deny)