Terkuak, Ternyata Ini yang Bikin Kota Serang Sering Kebanjiran, Salah Satunya Penyerobotan Lahan

Minggu 14 Nov 2021, 22:44 WIB
Diat Hermawan, ungkapkan penyabab yang membuat kota Serang sering kebanjiran. (Foto/luthfi) 

Diat Hermawan, ungkapkan penyabab yang membuat kota Serang sering kebanjiran. (Foto/luthfi) 

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir menjadi salah satu bencana yang sering terjadi di Kota Serang.

Bahkan dalam setahun, banjir itu bisa mencapai empat kali kejadian.

Karena seringnya terjadi, sampai-sampai BPBD Kota Serang sudah menguasai betul titik-titik mana saja yang menjadi langganan banjir, apa penyebabnya, termasuk jumlah personil dan peralatan yang harus disiapkan. 

"Banjir itu kan sudah menjadi bencana langganan setiap tahunnya, jadi kami sudah siap siaga selalu," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, Minggu (14/11/2021) saat dihubungi. 

Diat juga mengaku bahwa pihaknya sudah bisa memetakan faktor seringnya terjadi banjir di Kota Serang.

Namun mengingat itu di luar kewenangannya, sehingga dirinya tidak bisa berbuat banyak. 

"Itu ada di OPD lain, jadi kalau saya ikut mengomentari kurang etis, karena bukan kapasitas saya untuk menyikapi itu," ujarnya. 

Berdasarkan temuannya di lapangan, lanjut Diat, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seringnya Kota Serang dilanda banjir, seperti jalur irigasi yang sudah mulai menyempit dan terjadi pendangkalan. 

"Kemudian juga budaya masyarakat yang membuang sampah sembarangan atau di aliran air," ucapnya. 

Penyebab paling fatal, karena banyaknya bangunan yang berdiri di bantaran sungai yang notabenenya merupakan lahan milik negara. 

"Berdasarkan aturan, sekitar 10 meter dari bantaran sungai itu merupakan wilayah steril yang tidak boleh didirikan bangunan karena itu lahan negara," ungkapnya. 

Bangunan-bangunan liar itu, tambah Diat, banyak ditemukan di sepanjang sungai di kawasan perumahan belakang kampus Untirta Serang, sekitar pasar Rau, Ciracas termasuk juga di jalan Sochari. 

"Sedangkan untuk daerah lainnya seperti kawasan Citra Gading dan Kasemen itu lebih karena sodetan pembuangan airnya tidak berfungsi, sehingga air menggenang dimana-mana," ungkapnya. 

Lihat juga video “Dua Pelaku Jambret HP Bocah Diciduk Polisi”. (youtube/poskota tv)

Atas hal itu, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hukum Setda Kota Serang Subagyo mengatakan, pihaknya akan mencoba melakukan pendampingan hukum dengan Kejari Serang untuk menyikapi banyaknya bangunan liar di bantaran sungai itu. 

"Nanti kan coba kami komunikasikan dengan OPD terkait agar mengajukan permintaan pendampingan hukum," katanya. 

Masukan itu, lanjutnya, merupakan hal yang baik sebagai bahan evaluasi Pemkot dalam melaksanakan kegiatannya, apalagi pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan Kejari Serang. 

"Bisa saja nanti akan kami coba minta pendampingan hukumnya," pungkasnya. (luthfillah) 

Berita Terkait
News Update