Massa mahasiswa yang tergabung dalam Gempar unjuk rasa menggeruduk Kantor PUTR Kota Cilegon, Kamis (11/11/2021). Unjuk rasa mahasiswa terkait banjir yang sering terjadi di JLS (Jalur Lingkar Selatan, Kota Cilegon.
CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Massa mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pejuang Rakyat (Gempar) melakukan aksi unjuk rasa menggeruduk Kantor PUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cilegon, Kamis (11/11/2021).
Unjuk rasa mahasiswa terkait banjir yang sering terjadi di JLS (Jalur Lingkar Selatan), Kota Cilegon.
Mahasiswa menuntut perbaikan karena dinilai pengerjaan drainase di Jalur Lingkar Selatan (JLS) sangat buruk karena tidak bisa menyelesaikan persoalan banjir.
"Kami meminta pemerintah untuk kembali memperbaiki sodetan itu," ujar Ketua PP Gempar Ahmad Ruyat Al Faris.
Setelah beberapa waktu melakukan unjuk rasa, mahasiswa melakukan audiensi dengan Sekretaris Dinas PUTR Tb Dendi Rudiatna.
Dalam audiensi itu mahasiswa mengajak Dinas PUTR untuk bersama-sama meninjau proyek tersebut. Mahasiswa pun meminta agar ada audiensi ulang karena pada kesempatan itu pejabat terkait tidak hadir.
"Kita pingin semua jajarannya lengkap, konsultan, pengawas, kontraktor untuk menjelaskan permasalahan yang ada di JLS," tuturnya.
"Kita minta khusus kabid bina marga menjelaskan dengan tegas, kalau dia tidak mampu harap untuk mundur," tambah Ruyat.
Sementara itu, Sekdis Tb Dendi Rudiatna menjelaskan, pihaknya siap bersama-sama dengan mahasiswa untuk meninjau pekerjaan proyek tersebut.
"Nanti langsung ke lapangan, ada persoalannya dimana, di mana ada kemandekan, sumbatan nanti kita cari solusinya. Prinsipnya kita akan selesaikan persoalan-persoalan di lapangan," papar Dendi.
"Kembali terjadinya genangan air di JLS perlu dilihat secara detail penyebabnya, untuk itu pihaknya akan meninjau," tandasnya. (*)