ADVERTISEMENT
Alhamdulillah Peneliti Berikan Kabar Baik, Orang Berusia 50 Tahun Bisa Punya Antibodi Virus Covid-19 yang Lebih Tinggi
Kamis, 11 November 2021 16:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Penyebaran pandemi Covid-19 semakin cepat dengan munculnya beberapa varian SARS-CoV-2 di seluruh dunia.
Maka dari itu dibentuknya sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Joelle Pelletier dan Jean-François Masson.
Kedua profesor di Departemen Kimia Université de Montréal itu ingin mengetahui apakah infeksi alami atau vaksinasi menyebabkan dihasilkannya antibodi yang lebih protektif.
Dalam penelitian mereka yang diterbitkan di Scientific Reports, keduanya mengamati bahwa yang menerima vaksin Pfizer BioNTech atau AstraZeneca memiliki tingkat antibodi yang secara signifikan lebih tinggi daripada orang yang terinfeksi.
Menyadur informasi dari laman Science Daily, antibodi ini juga efektif melawan varian Delta, yang tidak ada di Quebec saat sampel dikumpulkan pada tahun 2020.
Masson, seorang spesialis instrumen biomedis, dan Pelletier, seorang ahli kimia protein, tertarik pada kelompok yang kurang dipelajari: orang-orang yang telah terinfeksi oleh SARS-CoV-2 tetapi tidak dirawat di rumah sakit akibat infeksi tersebut.
Ada sekitar 32 orang dewasa dari Kanada yang positif Covid-19 dan tidak dirawat di rumah sakit
Akibatnya, 32 orang dewasa Kanada positif Covid-19 yang tidak dirawat di rumah sakit didatangkan oleh Center hospitalier de l'Université Laval 14 hingga 21 hari setelah didiagnosis melalui pengujian PCR.
Hal tersebut terjadi pada tahun 2020, sebelum varian Beta, Delta, dan Gamma muncul.
"Setiap orang yang telah terinfeksi menghasilkan antibodi, tetapi orang yang lebih tua menghasilkan lebih banyak antibodi daripada orang dewasa di bawah usia 50 tahun," kata Masson.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT