Bagnaia tak risau dengan anggapan jika justru mengubah mentalitasnya menjelang akhir MotoGP 2021. (Foto/MotoGP)

MotoGP

Sekalipun Bagnaia Tak Mengendurkan Tunggangannya Meski Gagal Menghadang Quartararo

Selasa 09 Nov 2021, 15:09 WIB

POSKOTA.CO.ID - Jika Francesco Bagnaia tak terjatuh di MotoGP Italia, Misano lalu, bisa jadi ia akan menghadang Fabio Quartararo untuk sementara dari perayaan gelar juara dunia MotoGP 2021.

Dua pembalap ini memang sangat kompetitif musim ini di barisan depan. Quartararo sukses meraih gelar juara dunia dengan total sembilan podium.

Dari sembulan podium tersebuta lima di antaranya adalah kemenangan untuk Yamaha.

Sementara Bagnaia, musim ini ia memang sempat terhambat dengan beberapa performa kurang baik di fase pertama musim 2021.

Namun, performa ia kian superior di paruh kedua musim ini. Total ia sukses meraih tiga kemenangan dengan lima pole position.

Sayang, musim ini ia dua kali gagal finish dengan terakhir kali di Misano lalu.

Pembalap Italia tersebut nggak risau dengan dugaan jika ia telah mengubah mentalitas setelah kehilangan gelar juara dunia MotoGP musim ini.

Tapi faktanya, Bagnaia kembali tampil superior di atas motor Desmesedici GP21.

Ia start dari pole position tersebut, berhasil memenangkan balapan dengan mulus.

Kali ini, giliran Joan Mir yang berhasil ia pecundangi di barisan depan.

Sebab, sekalipun pembalap Suzuki tersebut nggak sanggup menyaingi kecepatan yang dimiliki Bagnaia.

Sebelumnya Marc Marquez dan Fabio Quartararo menjadi korban geganasan Bagnaia ketika ia memimpin balapan.

Dan mengesankannya, race pace ia kali ini di Portimao jauh lebih baik.

Bahkan ia juga membandingkan performa di sirkuit yang pada bulan April 2021 lalu, di mana Bagnaia hanya finish kedua.

"Saya pikir kesungguhan saya sama seperti di Misano. Saya melakukan balapan yang sama," buka juara dunia Moto2 tersebut.

"Saya push motor seperti yang saya lakukan di Misano dan di sana saya lebih tidak beruntung karena saya jatuh," tambahnya.

Lalu Bagnaia sedikit melontarkan pernyataan lelucon. Ia bilang, kemenangan ia di Portimao karena tak menggunakan ban depan tipe keras.

Faktanya, Bagnaia mampu melaju dengan performa terbaiknya dengan ban depan tipe medium.

"Mungkin hari ini karena saya tak memilih ban depan yang keras; Mir tiba-tiba memotong dan berkata 'Saya harap kau menggunakan yang keras' [Tersenyum Mir], tapi dengan yakin saya tak mengubahnya," terang Bagnaia.

Saat gagal finish di Misano lalu, Bagnaia berada dengan tekanan cukup tinggi.

Ia dituntut untuk membuka kesempatan gelar juara dunia dengan memenangkan balapan.

Tapi sayangnya, justru di tengah memimpin balapan ia malah terjatuh dan memberikan posisinya begitu saja kepada Marc Marquez.

"Di Misano saya hanya mencoba untuk membuka kejuaraan, tetapi saya sudah tahu bahwa sangat sulit untuk memenangkannya," tukas Bagnaia.

Pun demikian nasib yang sama dialami Fabio Quartararo, di mana ia pun terjatuh di Portimao untuk pertama kalinya musim ini.

Bagnaia menyebut, jika ia berhasil menang balapan di Misano lalu, maka bisa saja Quartararo pun akan punya mentalitas yang jauh lebih baik.

"Jika saya menang di Misano, maka pasti Quartararo tidak akan jatuh hari ini. No problem. Saya balapan tanpa tekanan di kejuaraan, jadi saya hanya melakukan hal yang sama hari ini," pungkas Bagnaia.

Kini Bagnaia selangkah lagi memastikan jika ia akan menjadi runner-up di bawah Quartararo di Valencia mendatang.

Tags:
MotoGPMotoGP 2021MotoGP Algarve 2021portimaoSirkuit PortimaoFrancesco Bagnaiaducati corsebagnaia menang di portimao 2021bagnaia raih kemenangan di portimao 2021Fabio QuartararoJoan Mirmotogp algarve 2021 terjadi insiden red flagred flag di portimao 2021mentalitas bagnaiamentalitas bagnaia nggak berubahbagnaia gagal raih juara dunia (jurdun)bagnaia gagal raih jurdun

Reporter

Administrator

Editor