ADVERTISEMENT

Hadeuh! Bisa-Bisanya Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Raib Ribuan Ton, Kriminolog: Bisa Jadi Ada Orang Dalam

Senin, 8 November 2021 22:37 WIB

Share
Polisi menunjukkan sejumlah foto barang bukti jenis besi proyek yang dicuri kelima tersangka dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021) (cr02)
Polisi menunjukkan sejumlah foto barang bukti jenis besi proyek yang dicuri kelima tersangka dalam ungkap kasus yang digelar di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (8/11/2021) (cr02)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala menilai, pengawasan pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung kurang paripurna hingga mampu ditembus oleh 'Rayap Besi'.

"Saya lebih menduga yang pertama, yakni pengawasan kurang ketat mengingat area yang diawasi terlalu terbuka," ujarnya saat dihubungi.

Menurutnya, kontur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sangat sulit. Sehingga membutuhkan sistem pengamanan yang ekstra ketat.

Tak cukup hanya petugas keamanan di lapangan, tapi juga diperlukan teknologi seperti kamera pengintai di setiap sudut dan pintu keluar yang dipantau selama 24 jam.

"Konturnya sulit dan membutuhkan sistem pengamanan yang paripurna," cetusnya.

Selain itu, Adrianus juga menduga, adanya keterlibatan orang dalam sehingga si maling besi bisa leluasa beraksi selama beberapa bulan terakhir.

Dirinya berharap, Polisi bisa mengorek keterangan lebih dalam dari para tersangka yang telah diringkus terkait ada tidaknya keterlibatan orang dalam.

"Bisa juga ada orang dalam. Harus dipres sedikit (5 tersangka) oleh Polisi pasti ngaku," pungkasnya. (yono)

Pencurian Sampai 1 Miliar

Tembus Rp1 miliar,  pencurian besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibekuk Polisi yang dilakukan sekelompok orang.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT