JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pegiat media sosial, Denny Siregar merasa bingung dengan banyaknya pihak yang selalu menyalahkan tindakannya.
Padahal, akhir-akhir ini Denny Siregar sudah terlihat aktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang dianggapnya tidak benar.
Salah satu hal yang dikritik oleh Denny Siregar adalah soal masalah tes PCR Covid-19.
Menurutnya, birokrasi di Indonesia sudah sejak dulu tidak beres dan membuat banyak permasalahan terjadi, terutama pada saat adanya pandemi Covid-19.
“Seharusnya kebijakan atasi pandemi ini terpusat di satu badan. Wong namanya bencana, kebijakan harus satu komando,” cuitnya di Twitter (@dennysiregar7) pada Selasa (2/11/2021).
“Ini lucu. Masalah PCR aja sudah berapa menteri keluarkan kebijakan berbeda, bahkan bertentangan satu dengan yang lainnya? Birokrasi kita dari dulu amburadul,” sambungnya.
Terkait adanya dugaan beberapa menteri di kabinet pemerintahan Jokowi ada yang main belakang soal bisnis tes PCR, Denny Siregar juga menanggapinya.
Denny menyebut pasca kebijakan PPKM selesai seharusnya sudah tidak ada lagi kewajiban untuk melakukan tes PCR.
Akibat hal itu, Denny menuturkan jika pada akhirnya kini banyak terbongkar oknum-oknum yang bermain dibelakang terkait tes PCR.
“Harusnya kalo udah untung ya exit (keluar) aja, gak usah diterus2kan. Akhirya keliatan boroknya,” tuturnya.
Meski sudah aktif mengkritisi kebijakan pemerintah dan kasus-kasus yang ada di dalamnya, tetapi Denny Siregar tetap disangka buruk oleh sejumlah netizen.
Melihat hal itu, Denny Siregar justru kebingungan dan berpikir seharusnya tindakan apa yang bisa membuatnya tidak banyak dicap buruk oleh orang-orang.
Ketika mengkritik kebijakan pemerintah yang kurang benar, Denny Siregar disebut sedang meminta jatah sebagai komisaris.
Dan ketika mendukung kebijakan pemerintah yang benar, Denny Siregar tetap disebut sedang menjilat pemerintah untuk mendapat jabatan sebagai komisaris.
“Mengkritik kebijakan pemerintah yang kurang benar, dibilang "teriak2 minta jatah komisaris",” ucapnya.
“Mendukung kebijakan pemerintah yang benar, dibilang "sedang menjilat untuk dapat komisaris". tambahnya.
“Sempak basah itu emang bisa bikin biji jamuran..,” tutup Denny Siregar.
Mengkritik kebijakan pemerintah yang kurang benar, dibilang "teriak2 minta jatah komisaris".
— Denny siregar (@Dennysiregar7) November 3, 2021
Mendukung kebijakan pemerintah yang benar, dibilang "sedang menjilat untuk dapat komisaris".
Sempak basah itu emang bisa bikin biji jamuran..
Sejumlah netizen yang mendukung Denny Siregar pun memberikan beragam komentar di kolom balasan.
"Mengapresiasi kinerja Pemerintah saya dibilang BuzzerRp oleh Kadrun And The Gang..! BuzzerRp ndasmu mlocot itu Drun..! Wifi aja aku numpang ditetangga,Tempat Tinggal aja aku juga dapat numpang," ucap salah seorang netizen.
"hahahah ngladeni kadrun tuh nggk ada benernya. buat mereka asal mau mencaci maki pemerintah ,baru semuanya bener sekalipun nyata2 itu salah," sahut yang lain.
"Giliran diam di tag dengan pertanyaan mana nih suaranya ? Sambil nyengir ala Joker Wkwkwk," tulis lainnya. (cr03)