JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Andika Budi Prasetyo (9), korban hanyut di saluran air PHB Robusta, Pondok Kopi, Jakarta Timur sejak Senin (1/11/2021) sekira pukul 13.40 WIB, hingga kini belum juga ditemukan.
Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian hingg maemperluas area pencarian.
Kepala Kantor SAR Jakarta, Tegas Hendra Sudirman menyampaikan pada hari kedua ini, pihaknya memperluas area pencarian dengan cara membagi dua titik lokasi penyisiran.
"SRU (tim) pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang Kali BKT (Banjir Kanal Timur) menggunakan perahu karet pada radius 6 kilometer dari lokasi kejadian," ungkapnya pada Selasa (2/11/2021).
"Kemudian SRU (tim) kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual di bantaran kali hingga radius 3 kilometer dari lokasi kejadian," imbuhnya.
Dia pun mengungkapkan berdasar perhitungan area pencarian serta menilik dari kondisi cuaca dan arus deras di saluran air lokasi hanyutnya Andika pada saat kejadian, diperkirakan korban sudah terseret menuju Kali BKT yang hanya berjarak 500 meter dari saluran air lokasi Andika Hanyut.
"Tim juga tetap akan menyusuri dari lokasi kejadian nanti, hingga titik pertemuan antara saluran air tersebut dengan Kali BKT," jelasnya.
Pihaknya pun berupaya untuk memaksimalkan upaya pencarian pada hari kedua ini. Dia berharap dengan upaya yang dilakukan, raga Andika lekas ditemukan.
"Kami akan kerahkan seluruh personel SAR gabungan serta alat utama yang ada di lapangan untuk memaksimalkan pencarian pada hari ini dengan harapan korban segera kita temukan," terangnya.
Sebelumnya dikabarkan, Andika Budi Prasetyo (9), warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur hanyut di saluran air pada Senin (1/11/2021).
Kepala Pleton Kompi C Pemadaman Kebakaran Sektor Duren Sawit, Basith Hanafi menyampaikan Andika hanyut di saluran air dekat SDN 08 Pondok Kopi sekira pukul 14.00 WIB.
"Keterangan orang tuanya korban hanyut saat bermain hujan bersama teman-temannya sekira pukul 14.00 WIB," ucapnya kepada wartawan, Senin (1/11/2021).
Ketika Andika hanyut, tiga tenan yang bermain bersamanya sempat berupaya menolong dengan menggapai tangan korban, namun nahas, upaya itu gagal sebab arusnya begitu deras.
Andika hanyut di gorong-gorong dengan lebar sekira 50 sentimeter dan kedalaman sekira 40 sentimeter yang alirannya tertuju ke saluran penghubung lalu Kanal Banjir Timur (KBT).
"Warga sudah berupaya mencari korban, tapi tidak ketemu. Sekira pukul 15.00 WIB lewat warga melaporkan kejadian ke Damkar, langsung kita ke lokasi melakukan pencarian," ujarnya.
Kata Basith, selepas menerima laporan, pihaknya langsung ke lokasi kejadian lalu melakukan pencarian Andika guna memastikan korban tersangkut.
Namun, upaya itu tak membuahkan hasil sehingga area pencarian diperlukan hingga ke aliran Kanal Banjir Timur (KBT) yang berjarak sekira tiga kilometer dari lokasi kejadian hanyut yang mengarah ke Cakung.
"Kita masih upayakan pencarian, mudah-mudahan dapat segera ditemukan. Kita juga koordinasi dengan anggota di Sektor Cakung, karena aliran KBT ini menuju ke wilayah Kecamatan Cakung," terangnya. (Cr02)