ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Dua Wisatawan Asal Bekasi Terseret Ombak Usai Salat Subuh

Minggu, 7 November 2021 18:04 WIB

Share
Doc swafoto terakhir korban Zikri sebelum hilang terseret ombak pantai sawarna. (Basarnas Banten)
Doc swafoto terakhir korban Zikri sebelum hilang terseret ombak pantai sawarna. (Basarnas Banten)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Usai Sholat Subuh, Dua Orang Wisatawan Asal Bekasi Terseret Ombak

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Dua orang wisatawan asal Bekasi yakni Akbar (21) dan Zikri (21) dilaporkan terseret ombak pantai Ciantir Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Minggu (7/11/2021).

Informasi yang dihimpun, dalam kejadian tersebut Akbar berhasil menyelamatkan diri, sementara Zikri warga Kelurahan Jati Cempaka, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi kini hilang terseret ombak dan belum diketahui keberadaannya.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto. Katanya, kedua korban sendiri datang ke Pantai Ciantir Sawarna untuk berwisata sekira pukul 01.00 dini hari.

Mereka yang menggunakan kendaraan roda empat itu pun sempat beristirahat, dan melakukan sholat subuh berjamaah para korban dengan dua orang temannya yakni Zulfi (20), dan Aspi (19) bermain ke pantai dan melakukan swafoto.

"Tidak lama kmudian akbar bermain air di tepian atau bibir pantai selama 15 menit kmudian, korban (Zikri,-red) mengikuti Akbar bermain air di pantai. Tiba-tiba kedua orang itu terseret arus deras yang brada di depan area pos pantau," kata Kepala Basarnas saat dihubungi.

Katanya, Akbar sendiri dapat selamat dengan menahan derasnya terjangan ombak pantai selatan.

"Sodara Akbar terus berusaha mencoba bertahan dengan sekuat mungkin sehingga Akbar selamat terdorong  dorong ombak ke tepian pantai, namun Zikri langsung terhempas kebawa ke tengah laut dan tenggelam," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan, bahwa tim dari Balawista atau lifeguard setempat sendiri sempat melakukan upaya pertolongan dan melakukan pencarian terhadap korban Zikri yang kini masih belum diketahui keberadaannya itu.

"Sempat ada upaya dari balawista untuk pencarian korban tersebut ke tengah, namun ombak dan cuaca yang sedikit agak ekstrim sehingga korban tidak dapat ditemukan sampai sekarang," pungkasnya. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT