TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Diduga akibat persaingan dagang, AS (43) dan R (51) terlibat cekcok sampai berujung penusukan. Bahkan salah seorang pedagang lainnya, P yang berencana melerai juga menjadi korban penusukan R.
Kejadian tragis terjadi di Pasar Malabar, Kecamatan Cibodas, Tangerang diduga terjadi akibat perselisihan antara pedagang sembako.
Kepala Pengelola Pasar Malabar, Hasbullah mengatakan kejadian ini bermula sejak sekitar pukul 07:50 WIB. Saat itu kedua toko tersebut tengah ramai pengunjung.
"Sebelumnya mereka terlibat cekcok sehingga si korban naik dulu ke tangga atas itu terus si pelaku ke sebelah sana nah selang berapa menit mereka jumpa lagi di TKP ini," ungkap Hasbullah di Pasar Malabar, Selasa (2/11/2021).
Hasbullah melanjutkan, R kemudian langsung melayangkan tusukan ke bagian punggung belakang korban.
Kedua orang tersebut diketahui sudah cukup lama berdagang sembako di Pasar Malabar.
"Jadi akhirnya langsung ditusuk pelaku, memang mereka ini keduanya adalah pedagang kita, pedagang sembako. Titik permasalahan saya temukan berdasarkan cerita sebelumnya mereka ada cles, sudah pernah ada ribut. Karena memang entah persaingan dagang, entah pribadi, entah apa, yang jelas mereka ini sebelumnya sudah pernah mau terjadi keributan," jelasnya.
Hasbullah mengatakan antara toko milik AS dan R hanya berjarak lima toko saja.
"Kalau di pasar ini memang keduanya pedagang kami pedagang sembako. Jaraknya pun berdekatan selisih 5 kios. Blok si korban blok C3 no 7, untuk pelaku C5 nomor 7," ujarnya.
Saat pertikaian ini terjadi, lanjut Hasbullah, salah seorang pedagang lainnya yakni P mencoba untuk melerai.
Namun nahas itikad baik P malah membuat dirinya celaka. Pasalnya saat itu R juga melayangkan senjata tajamnya ke P.
"Si pedagang tempe di samping berusaha untuk melerai namun rupanya kena sasaran oleh si pelaku. Akhirnya pisau itu ditusukkan ke bagian dada," jelasnya.
Kedua orang korban yakni P dan AS terkapar dengan bersimbah darah. Keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas dan RSUD Kota Tangerang.
"Akhirnya si korban si tukang tempe dibawa ke Puskesmas terdekat dan korban pertama dibawa ke RSUD Tangerang Kota. Adi Sujarwo yang parah," jelasnya.
Keduanya dibawa oleh beberapa orang yang ada di pasar tersebut. Namun pelaku penusukan langsung melarikan diri.
"Pedagang tempe dia ke Puskesmas dulu karena ketusuk bagian dada ini. Pelaku saat ini masih dalam proses pengerjaran oleh Polsek Jatiuwung dan Polres Metro Tangerang. Tadi mereka sudah olah TKP, sudah bukti dari identitas semua sudah dipegang polisi termasuk pisau untuk melakukan penusukan tadi," jelasnya.
Tonton juga video "Akibat Panik, Seorang Pemuda Hilang Setelah Lompat ke Sungai". (youtube/poskota tv)
Atas kejadian ini dirinya mengaku akan berkoordinasi dengan paguyuban Pasar Malabar. Dia berharap kejadian serupa tidak kembali terulang.
"Pastinya pertama kami akan berkoordinasi terus dengan paguyuban Pasar agar sesama warga pasar ini rukun. Kedua, proses kita serahkan ke yang berwajib memang kami dari pengelola sudah memberikan apa yang diinginkan oleh pihak kepolisian baik Polsek maupun Polres," tuntasnya.
Sementara itu Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran.
Bahkan Polsek Jatiuwung menggandeng Polres Metro Tangerang dalam perkara ini.
"Masih kami dalami ya," ujarnya pada Poskota.co.id.
Kata dia untuk sementara ini dugaan terjadinya insiden ini disebabkan oleh penganiayaan.
"Aniaya," tukasnya.
Sementara itu di lokasi kejadian terlihat jelas ceceran pekat merah darah.
Pihak kepolisian pun telah memasang garis polisi atau police line. (kontributor tangerang/muhammad iqbal)