Muslim dan Non-Muslim Bersahabat, Bolehkah? Ustadz Syafiq Riza: Maaf, Ada Hal-Hal yang Haram Buat Kita dan Halal Buat Mereka!

Senin 01 Nov 2021, 16:11 WIB
Ustadz Syafiq Riza Basalamah (Foto: Tangkapan Layar/Youtube.com/Yufid.TV/Pengajian & Ceramah Islam)

Ustadz Syafiq Riza Basalamah (Foto: Tangkapan Layar/Youtube.com/Yufid.TV/Pengajian & Ceramah Islam)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mungkin masih ada banyak orang yang bertanya-tanya, apakah sebenarnya muslim diperbolehkan berteman bahkan bersahabat dengan non-muslim?

Apakah ada hadist atau ayat yang mengatakan muslim boleh bersahabat dengan non-muslim? Atau justru sebaliknya, ada adakah hadist atau ayat yang melarangnya?

Ternyata pertanyaan seperti itu sudah sempat dijawab oleh seorang Ustadz bernama Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Seorang penceramah Islam lulusan Universitas Islam Madinah itu memberi penjelasan tentang bagaimana hukum dari umat Islam apabila bersahabat dengan orang yang beragama non-muslim.

Menurutnya, dulu Rasulullah pernah menyampaikan nasihat berupa “laa tu sahib illa mukminan”.

Itu merupakan penggalan ayat dari surah Al-Maidah Ayat 51, lantas apa arti dari penggalan ayat tersebut?

Artinya adalah umat Islam tidak boleh mempunyai hubungan istimewa atau bersahabat kecuali dengan orang yang beriman.

Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Syafiq Riza Basalamah dalam video di kanal YouTube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam berjudul “Konsultasi Syariah: Bolehkah Berteman dengan Non Muslim? - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA."

Ustadz Syafiq yang lulus dengan predikat “Summa Cumlaude” itu memang tidak melarang muslim untuk sekadar berteman biasa di lingkungan kampus dengan orang non-muslim.

Akan tetapi menurutnya di dalam Islam sama sekali tidak diperbolehkan muslim memiliki hubungan yang dekat apalagi bersahabat dengan orang non-muslim.

“Lama kelamaan, tatkala kita melihat perbuatan-perbuatan kekufuran dia kita jadi biasa. Tidak ada yang awalnya kita benci kita malah bisa jadi cinta sama dia, itu yang ditakutkan,” ujar Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Lebih lanjut dia menyampaikan kalau muslim justru sangat diperbolehkan untuk berdagang bersama dengan orang non-muslim dan bahkan Yahudi.

Namun pengecualian untuk muslim yang ingin berdakwah dengan maksud memberikan ‘pencerahan’ alias hidayah kepada orang non-muslim, hal itu diperbolehkan.

“Kalau antum berteman dengan dia ‘enggak ustaz, ana berteman dengan non-muslim ini ana harap bisa memberikan hidayah kepada dia, dia orangnya baik’. Umpamanya seperti itu,” imbuhnya.

Secara gambling Ustadz Syafiq Riza Basalamah tidak sama sekali melarang muslim yang ingin berteman dengan orang non-muslim.

Hanya saja ia mengimbau agar berteman dengan non-muslim atas dasar urusan tertentu saja.

Maka dari itu dia mengingatkan untuk jangan sampai adanya rasa cinta yang tertanam secara terus menerus.

“Jadi sohib (sahabat) ini ada kedekatan, kalau sekadar kenalan ya enggak ada masalah, kita ketemu di kampus selesai? Ya udah selesai. Itu mungkin tidak sampai jadi sohib sama kita,” ungkapnya.

Bahkan Ustaz Dr. Syafiq Riza Basalamah tidak melarang umat Islam berteman dengan orang kafir, asalkan bisa mengatur jarak yang sudah ditentukan dalam hukum Islam.

“Tidak ada masalah sekedar kita ada urusan dengan orang kafir ini, urusan bisnis atau karena dia ketua kelas, dia sebagai ap akita ada urusan tapi tidak menjadikan dia sebagai sahabat ya, teman dekat,” tuturnya.

“Rasul bersabda: ‘orang itu tergantung teman dekat, kholil ini memang sudah dekat, beda sama sohib. Kholil tuh yang kecintaannya sudah masuk ke dalam hati. Maka lihatlah kalian dengan siapa bersahabat, itu sabda rasulullah SAW,” tukasnya. (cr03)

Berita Terkait

News Update