ADVERTISEMENT

Polisi Tangkap Tiga Begal yang Tewaskan Pegawai Transjakarta di Ujung Menteng, Begini Kronologinya

Senin, 1 November 2021 14:55 WIB

Share
Pihak kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti kasus begal yang menewaskan seorang pegawai Transjakarta di wilayah Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. (Foto/cr02) 
Pihak kepolisian memperlihatkan sejumlah barang bukti kasus begal yang menewaskan seorang pegawai Transjakarta di wilayah Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. (Foto/cr02) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Polisi tangkap tiga pelaku begal yang menewaskan Petugas Layanan Bus (PLB) Transjakarta bernama Sigit Priantono yang terjadi di satu halte bus wilayah Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 02.00 WIB. 

Adapun tiga dari lima pelaku yang berhasil diringkus berinisial AH (Alwi Habib), MR (Muhammad Rafly), dan MT (Muhamad Tarsidi). Kini mereka mendekam di sel tahanan Mapolsek Cakung. 

Sedangkan dua pelaku lainnya berinisial A dan MAD masih dalam pengejaran polisi. 

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menuturkan proses penangkapan bermula dari pengejaran petugas yang mendatangi tempat persembunyian AH di Purwakarta, Jawa Barat.

"Dari penelusuran dan penyelidikan satreskrim dan unit reskrim di bawah pimpinan Kapolsek dan Kanit diketahui pelaku melarikan diri dan berpencar. Dibantu petugas Resmob Jakarta Timur menyelidiki ke Purwakarta dan menangkap saudara AH," ujarnya di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (1/11/2021).

Dari penangkapan AH, polisi mendapat informasi darinya terkait keterlibatan empat pelaku lain. 

"AH sendiri berperan sebagai promotornya yang menggerakkan empat orang rekan-rekan lainnya untuk melakukan kegiatan pencurian dengan aksi kekerasan," ucapnya. 

Kata Erwin, pelaku AH tercatat juga sebagai buron lantaran beberapa kali melakukan kejahatan serupa. 

"AH sendiri sudah merupakan DPO di beberapa wilayah seperti Bekasi, beberapa kejadian sama pencurian dengan kekerasan mengambil handphone, dan juga di wilayah lain di sekitar Jakarta," ungkapnya. 

Bahkan AH selepas lulus SMA, lanjut Erwin, juga turut menjadi inisiator dalam pecahnya sejumlah aksi tawuran terutama di wilayah Cakung, Jakarta Timur. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT