Usut Kasus Penjambretan Guru di Cempaka Putih, Polisi Tak Temukan CCTV di TKP, Kapolsek: Akan Dicari Terus Pelakunya

Jumat 29 Okt 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi jambret Hp. (ist)

Ilustrasi jambret Hp. (ist)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID -  Seorang guru menjadi korban penjambretan di ruas Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ketika hendak mengajar Pembelajaran Tatap Muka di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Untuk mengusut penjambretan guru, Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Ade Rosa menyebut langsung mengerahkan anak buahnya guna melakukan penyelidikan di fly over Cempaka Putih, Jakarta Pusat lokasi kejadian tersebut.

Kompol mengatakan, hal itu pihaknya lakukan usai Vivien (40) yang merupakan korban penjambretan melaporkan kejadian tersebut kepada pihaknya.

Akan tetapi, setelah dilakukan penyelidikan di lokasi, polisi tak menemukan adanya CCTV di sekitar tempat kejahatan perkara (TKP).

"Tadi anggota saya cek TKP mencari CCTV di sekitar situ tidak ada," kata Ade saat dikonfirmasi Jumat (29/10/2021).

Meski demikian, Ade memastikan tetap akan berupa mencari kedua pelaku penjambretan meski tanpa bantuan rekaman CCTV. "Itu sudah menjadi tanggung jawab kami," ujarnya.

Ade menambahkan, pihak kepolisian sebenarnya sudah mengerahkan anggota untuk berpatroli di sekitar tempat kejadian yang memang rawan aksi kejahatan. Namun, patroli itu hanya dilakukan pada malam hingga dini hari.

"Kita tiap malam keliling, ternyata kejadiannya sudah pagi mau siang hari," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Ade memastikan pihak kepolisian juga akan berpatroli di sekitar lokasi hingga pagi hari.

Sebelumnya diberitakan, seorang guru menjadi korban penjambretan di ruas Jalan Cempaka Putih, Jakarta Pusat ketika hendak mengajar Pembelajaran Tatap Muka di wilayah Koja, Jakarta Utara.

Korban yang diketahui bernama Vivien (40) berangkat dari rumahnya dari wilayah Pasar Minggu pada Jum'at (29/10/2021) sekitar pukul 05:30 WIB menggunakan jasa ojek online.

Erwin Hutapea suami korban menceritakan, setibanya di fly over Cempaka Putih, tepatnya di depan Transmart sekitar pukul 06.00 WIB, sepeda motor yang ditumpangi istrinya dipepet oleh orang tak dikenal.

"Jambret itu tau-tau muncul. Langsung disambar tas istri saya," kata Erwin ketika dihubungi, Jumat (29/10/2021).

Dalam kejadian yang meninmpa istrinya itu Erwin menjelaskan, komplotan jambret itu terdiri dari dua orang yang menggunakan satu sepeda motor.

Satu pelaku bertugas mengendarai sepeda motor, sementara yang dibonceng melakukan eksekusi menjambret tas korban.

Setelah berhasil menjambret tas korban, kedua pelaku langsung tancap gas melalui jalur bawah fly over.

Erwin mengatakan, ciri pelaku yang mengendarai sepeda motor tidak terlihat jelas karena mengenakan helm. Sementara si eksekutor berperawakan kurus dan berkulit gelap.

Motor yang dipakai kedua pelaku adalah Satria F warna hitam.

"Tapi tukang ojek dan istri saya tidak sempat melihat plat nomor pelaku," ucap Erwin.

Meski begitu, Erwin mengatakab istirnya itu tak mengalami luka-luka akibat penjambretan tersebut. Kendati demikian korban harus kehilangan dompet beserta dokumen, sejumlah uang tunai, dan telepon genggam.

Pasca kejadian itu, korban langsung menelpon bank untuk memblokir kartu ATM. Ia lalu melapor ke Polsek Cempaka Putih. (cr-05)

Berita Terkait

News Update