ADVERTISEMENT

Rocky Gerung Sebut Pendukung Jokowi Kini Hanya Tersisa Buzzer Saja: Nggak Ada Lagi Partai yang Mendukung Dia!

Kamis, 28 Oktober 2021 15:45 WIB

Share
Akademisi, Rocky Gerung Soroti Pendukung Presiden Jokowi (Foto: Refly Harun/YouTube)
Akademisi, Rocky Gerung Soroti Pendukung Presiden Jokowi (Foto: Refly Harun/YouTube)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Jadi, menurut rocky Gerung akan sangat percuma segala upaya yang dilakukan oleh Menko Polhukam Mahfud MD apabila terus-terusan membela Jokowi.

Rocky Gerung menilai kalau Jokowi sebenarnya bukanlah lagi merupakan sosok pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Indonesia.

“Jadi semata-mata ini psikologi orang aja, orang enggak perlu lagi, orang perlu pemimpin tapi yang ditampilkan itu tidak lagi sangat sebagai seorang pemimpin. Rumitnya di situ sebetulnya,” tutur Rocky.

“Lalu orang berpikir dibiarin aja, bisa aja dibiarin tapi nanti bebannya makin berat kan, kan itu persoalannya,” ucapnya menambahkan.

Sebelumnya  Rocky Gerung ikut menanggapi adanya beasiswa yang dibuat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk membandingkan pemerintahan era Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya hal seperti itu layaknya bermain judi togel, karena ketika kalah tidak mau mengaku dan saat menang banyak yang memamerkan diri.

Mantan dosen yang pernah mengajar di Universitas Indonesia (UI) itu menyebut ada sebuah riset yang mengatakan seluruh parameter ekonomi politik lebih unggul era SBY sebesar 53 persen.

Hal tersbeut disampaikan oleh Rocky Gerung dalam sebuah konten video berjudul “SEKJEN PDIP HASTO KERACUNAN DATA! MEMBANDINGKAN UTANG ERA SBY DENGAN JOKOWI” yang diunggah pada Kamis (28/10/2021).

“Dari awal memang ide itu (beasiswa Hasto) untuk menggerogoti prestasi SBY kan, jadi gimana metodologinya kalau Hasto atau PDIP mensponsori analisis untuk membandingan Jokowi dan SBY?,” katanya.

Pria berusia 62 tahun itu menuturkan kalau metodologi perbandingan itu kacau karena Jokowi hanya sekadar Kader Partai.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT