Melintas Silakan, Singgah Amit-Amit..

Sabtu 23 Okt 2021, 09:30 WIB
Melintas Silakan, Singgah Amit-Amit.. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Melintas Silakan, Singgah Amit-Amit.. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

SERANGAN gelombang ketiga Covid-19 masih berupa ancaman, belum menjadi kenyataan. Begitu pun puncak gelombang ketiga akan terjadi di akhir tahun ini, juga masih berupa prediksi.

Meski baru ancaman, tetapi tanda – tandanya sudah dapat diduga, karenanya kita semua perlu waspada.

Gelombang ketiga Covid-19 di negara kita adalah sebuah keniscayaan dan bisa saja terjadi  seperti pernah dikatakan Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, usai bertemu Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, awal Oktober ini.

Kita sepakat kehati- hatian yang diperlukan dalam menyikapi perkembangan kasus Covid. Setiap informasi yang bekembang perlu direspons, apalagi dikeluarkan oleh pejabat berwenang, para ahli, pakar di bidangnya. Dipublish oleh lembaga dunia yang legitimated, institusi resmi yang menangani masalah pandemi.

Yang lebih penting lagi,kesiapan menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19. Bicara kesiapan berarti menyangkut semuanya.Tidak hanya pemerintah bersama jajarannya yang menyiapkan segalanya, juga kesiapan rumah sakit, fasilitas kesehatan, ruang perawatan, tenaga kesehatan dan lainnya. Juga masyarakatnya.

Siap berarti sudah diantisipasi dengan baik, cermat, akurat dan ready. Begitu gelombang datang, dengan mudah dapat  mengatasinya berikut dampak yang ditimbulkan.

Sesuai prediksi pada ahli, gelombang ketiga Covid akan datang pada akhir tahun ini hingga awal Januari tahun depan.

Masih dua bulan lagi, cukup banyak waktu menyiapkan segala sesuatunya sebagai langkah antisipasi menghadapi segala kemungkinan, yang terburuk sekalipun.

Baca Juga:

Masih cukup waktu bagi tenaga kesehatan untuk menambah relaksasi, setelah berjuang tiada henti selama berbulan – bulan menyelamatkan manusia dari paparan virus corona.

Jika menghitung mundur, relaksasi mulai terasa sejak Agustus, begitu kasus positif secara nasional menurun. Berlanjut ke bulan September, relaksasi dapat kian dirasakan karena kasus baru semakin sedikit, jumlah pasien sembuh terus meningkat sehingga kasus aktif ( jumlah pasien yang dirawat dalam proses penyembuhan) makin sedikit. Dari 500  ribu, kini belasan ribu. 

Kita berharap kasus baru tidak bermunculan lagi. Penularan virus corona dengan varian barunya tidak terjadi lagi sehingga masa relaksasi bisa bertahan lama, energi yang ada bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.

Semua tentu berharap gelombang ketiga Covid tidak masuk ke negara kita. Melintasi, silakan, tapi jangan parkir dan mampir ke negara kita, apalagi singgah di rumah kita. Ibu - ibu bilang amit - amit. Karena memang sangat tidak diharapkan kehadirannya, bikin repot semuanya.

Nah, soal prediksi kenapa akhir tahun?Jawabnya karena dipicu sejumlah hal, di antaranya karena meningkatnya mobilitas penduduk pada libur akhir tahun, adanya pelonggaran kebijakan pembatasan, capaian vaksinasi Covid-19 masih rendah, serta kemungkinan munculnya varian baru virus corona.

Pemicu inilah yang perlu diredam dan disinkronkan, sehingga hasil positif ditambahkan, yang negatif dikurangi. (Jokles)

News Update