ADVERTISEMENT
Jumat, 22 Oktober 2021 20:52 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Usai tertunda selama setahun, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono akhirnya mengerahkan sekitar 4300 prajurit TNI Angkatan Laut dari berbagai unsur satuan untuk merebut Pulau Dabo Singkep, Kepulauan Riau yang saat ini telah dikuasai oleh musuh.
Demikin dikatakan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono saat melepas latihan akan digelar di Pulau Dabo Singkep, Kepulauan Riau, 22-25 Oktober 2021 pada Apel Gelar Pasukan Latopsfib Tahun 2021 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jumat (22/10/2021).
Kasal mengatakan, sebanyak 4300 prajurit TNI Angkatan Laut yang terdiri dari unsur Kapal Perang TNI Angkatan Laut, pangkalan TNI Angkatan Laut, serta Marinir TNI Angkatan Laut itu diskenariokan akan merebut sebuah pulau yang saat ini telah dikuasai oleh musuh.
Laksamana TNI Yudo memaparkan, ratusan prajurit Intai Tempur (Taipur) Marinir TNI Angkatan Laut sudah bergerak ke pusat pertahanan lawan sejak malam tadi untuk membuka atau mensterilkan alur pantai yang akan digunakan sebagai Operasi Pendaratan Amfibi TNI Angkatan Laut di Pulau Dabo Singkep.
"Ada sekitar 33 Kapal Perang, 46 unit kendaraan tempur Tank Amfibi dari Korps Marinir yang akan kita kerahkan dalam operasi pendaratan dan 16 Pesawat Udara Puspenerbal yang akan dilibatkan dalam Latihan Operasi Pendaratan Amfibi di Puslatpur Dabo Singkep tahun ini," kata Kasal dalam pidatonya.
Kasal menjelaskan, Latihan Operasi Pendaratan Amfibi (Latopsfib) Tahun 2021 ini merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut atau yang biasa disebut dengan Latihan Armada Jaya.
Seharusnya latihan Armada Jaya ini digelar pada bulan Juni 2021 lalu, tapi karena situasi pandemi Covid-19 latihan tersebut ditunda dan baru digelar hari ini.
Dalam latihan ini, lanjutnya, TNI Angkatan Laut telah menggabungkan seluruh unsur kekuatan Alustista baik yang dimiliki oleh Komando Armada (Koarmada) I, Koarmada II, Kolinlamil, Korps Marinir, Puspenerbal, serta Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL.
"Latihan ini tentunya diharapkan nantinya kita selalu dapat menjaga profesionalisme kita sebagai kekuatan pertahanan negara di laut. Jadi tetap kita harus konsentrasi dan mengerti apa yang harus kita kerjakan," ujarnya.
Untuk diketahui, latihan Operasi Pendaratan Amfibi itu rencananya akan digelar pada tanggal 22 sampai 25 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT